Wadir Dittipid Narkoba Bareskrim Polri: Cairan ‘Omega 3’ ‎Dipakai 2 Kali Sedot, Ambruk‎

0

Koranjurnal.co.idJakarta – Wakil Direktur ‎Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Jhon Thurman Pandjaitan membandingkan tingkat bahaya Narkotika antara cairan rokok elektrik (liquid vape) bernama Omega 3 dengan jenis Narkotika lainnya.

‎”Ketika ‘Hanoman’, ketika ‘Gorila’ dipakai hanya tujuh (kali) sedotan (dihirup), ambruk, ini ‘Omega 3’, 2 (kali) sedotan (dihirup), ambruk, ini luar biasa,” kata Jhon kepada wartawan dalam pers rilis pengungkapan jaringan sindikat peredaran gelap Narkotika yang digelar bersama Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Erwin S, di kantor Ditipid Narkoba Bareskrim Polri, Jalan MT. Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (01/10/2017).
 
Menurut Jhon, cairan rokok elektrik dengan julukan ‘Omega 3’ adalah cairan rokok elektrik jenis baru yang berasal dari Belanda, dan cairan ini sangat mengkhawatirkan (berbahaya) jika beredar di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda pengguna liquid vape yang makin marak akhir-akhir ini. Bahkan, Jhon mengatakan, masuknya cairan rokok elektrik ‘Omega 3’ di Indonesia dari Belanda disinyalir akan ‎merusak mentalitas Mahasiswa Indonesia.

‎‎”Ini menjadi catatan penting bagi kita. Ini himbauan buat generasi penerus supaya jangan mengkomsumsi tembakau, atau gorila, hanoman, omega dan apapun jenisnya, dan liquid vape yang terbaru saat ini, supaya generasi kita bisa membangun bangsa kita yang akan datang,” ungkapnya.‎



Diketahui dalam pers rilisnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Bea Cukai kembali mengungkap kasus peredaran cairan rokok elektrik atau liquid vape yang mengandung narkotika jenis ganja (cannabinoid atau cannabis) dan diketahui berasal dari Belanda.‎ Dari proses pengembangan perkara, Polisi akhirnya menangkap 1 orang WNA berinisial MGL dengan barang bukti sebanyak 4.140 mililiter cairan rokok elektrik mengandung ganja di Bali.

Tangkapan tersebut bermula dari laporan warga. Warga menaruh kecurigaan terhadap bisnis Liquid Vape yang diduga mengandung ganja.

Pewarta : Anton