Koranjurnal.co.id, Jakarta – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bertindak sebagai Inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia TNI (Korpri ) yang dipusatkan di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Rabu (29/11/2017)
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dihadapan para peserta upacara yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di lingkungan Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU. Pada Upacara ini juga dihadiri oleh Kasad, Kasau dan Wakasal serta Ketua Korpri TNI AD Nyonya Nora Ryamizard Ryacudu.
Presiden Joko Widodo dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Panglima TNI menyampaikan, sampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap keluarga besar Korpri atas sumbangsih dan pengabdiannya kepada bangsa, kepada negara dan kepada masyarakat.
Dikatakan Presiden Joko Widodo, peringatan HUT Korpri harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas. Harus menjadi momentum melakukan lompatan besar demi mencapai kemajuan bangsa lndonesia.
“Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara lndonesia dengan aparatur sipil negara sebagai agen perekat kebhinnekaannya. Kita ingin Korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas, yang modern dan efisien, dan yang melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila. Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujar Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo menegaskan, di era persaingan terbuka saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi. lnovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dunia swasta telah menyadari hal tersebut, dan mulai berlari dengan sangat cepat. Kita, aparatur sipil negara harus mampu mengejar ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo juga mengatakan, Korpri harus benar-benar memahami peta kompetisi ke depan yang penuh ketidakpastian. Tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasar Pancasila. Setiap anggota Korpri harus terus memperbaiki diri, meniggalkan cara-cara rutin, dan memperkuat semangat debirokratisasi.
“Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Sebagai sebuah korps profesi, Korpri mempunyai tuntutan untuk dapat mempererat solidaritas para anggotanya, mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusianya agar menjadi aparatur yang profesional. Selain itu, Korpri harus mampu menjaga netralitas organisasi, menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan,” tegas Presiden.
Usai menjadi Inspektur upacara pada peringatan HUT Korpri, Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada keluarga besar Korpri TNI yang bertugas di lingkungan TNI. Berkat sinergitas ini, sehingga saat ini TNI memperoleh kepercayaan masyarakat tertinggi di Intansi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panglima TNI berharap, Korpri dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang solid dan profesional. Dengan Tema “46 Tahun Korpri Kerja Bersama, Setia Sepanjang Masa”, Korpri dapat bersikap netral, Korpri harus mampu melayani yang terbaik, bersih, tertib, mandiri dan besar.
“Dengan sikap itu diharapkan saudara-saudara akan semakin profesional dalam mendukung pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, semakin berkualitas, loyal dan berdedikasi tinggi,” ujar Panglima TNI.
Dikatakan panglima TNI, secara organisatoris, posisi Korpri sebagai organisasi yang kedudukannya serta kegiatannya tidak terlepas dari kedinasan, dapat senantiasa bergerak dengan komponen bangsa lainnya untuk secara konsistensi memperjuangkan cita-cita bangsa.
Pada upacara peringatan HUT ke 46 Korpri di Mabesad ini, Panglima TNI menyematkan tanda jasa berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 63/TK/Tahun 2017, untuk Satya Lencana Karya Satya 30 tahun diberikan kepada Sukirman (Penata Muda III/A, Ditziad), Satya Lencana Karya Satya 20 tahun kepada Rakun, S.Sos., (Penata Muda Tk.I. III/B, Denma Mabes AL) serta Satya Lencana Karya Satya 10 tahun kepada Kiki Ambarwati (Pengatur Muda Tk. III/B, Spers TNI).
Pewarta : Anton/Disp.