KSAL Resmikan Spotmar Kotama dan Lantamal serta Satrol Lantamal TNI-AL

0

Koranjurnal.co.id, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E, M.A.P meresmikan Satuan Potensi Maritim (Spotmar) serta sekaligus mengukuhkan Staf (asisten/direktur) Potensi Maritim Komando Utama (Kotama) dan Lantamal TNI Angkatan Laut.

Pada kesempatan yang sama sebelum melakukan peresmian, terlebih dulu KSAL melakukan likuidasi Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan dan Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) serta meresmikan Satrol Lantamal dan pengukuhan Komandan Satrol Lantamal III Jakarta, yang dipusatkan di Komando Armada Bagian Barat (Koarmabar).

Peresmian itu dilaksanakan dalam prosesi upacara militer yang dipimpin langsung oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi di Dermaga Sunda Komplek Satuan Koarmabar I, Pondok Dayung,Tanjung Priok. Jakarta Utara, Senin (22/01/2018).

Hadir dalam peresmian itu, jajaran Pejabat Tinggi, Pejabat Utama Mabesal dan para Pangkotama TNI AL, mendampingi KSAL. Bertindak selaku komandan upacara Kolonel Laut (P) Johannes Djanarko Wibowo yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Satuan Amfibi Koarmabar (Dansatfibarmabar).

Di awal upacara, KSAL menyampaikan dengan singkat perihal likuidasi Satrol Koarmada, Satkamla Lantamal dan peresmian Spotmar Kotama, Lantamal serta Satrol Lantamal.

“Dengan ini pada hari ini (22/01) pukul 08.30 WIB, Satrol Koarmada dan Satkamla Lantamal saya likuidasi, selanjutnya Spotmar Kotama, Lantamal dan Satrol 1 sampai 14 Lantamal saya resmikan,” kata KSAL.

Seusai melakukan likuidasi dan peresmian tersebut, KSAL melanjutkan prosesi penggantian lambang kebesaran satuan dan kemudian pengukuhan pejabat/staf Potensi Maritim Kotama dan Lantamal, serta Satrol Lantamal.

Satrol Lantamal bertugas melaksanakan pembinaan kemampuan tempur unsur-unsur organiknya agar mampu melaksanakan operasi keamanan Iaut dalam rangka penegakan hukum di wilayah kerja Lantamal.

KSAL mengatakan, kehadiran Satrol di 14 Lantamal memiliki tugas melaksanakan pembinaan kemampuan tempur unsur-unsurnya dan melaksanakan operasi keamanan laut dalam rangka penegakan hukum serta mengantisipasi setiap bentuk gangguan keamanan Iaut dan SAR di wilayah kerjanya. Lantamal yang sebelumnya hanya memiliki KAL dan Patkamla nantinya akan diperkuat kapal-kapal patroli dengan kemampuan manuver unggul, hal sebagai upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi serta untuk menjaga kesiapan operasi unsur-unsur dalam penanganan reaksi cepat di wilayah yuridiksi nasional Indonesia.

“Kehadiran Satrol Lantamal mampu memproyeksikan unsur-unsur kekuatannya dalam rangka mengamankan wilayah perairan sekaligus merespon berbagai kerawanan yang terjadi, antara lain ilegal fishing, ilegal mining, ilegal logging, drugs trafficking dan people smuggling,” papar KSAL.

Spotmar mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan pembinaan potensi nasional maritim yang meliputi pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), sumber daya alam dan buatan serta sarana dan prasarana nasional di bidang maritim serta dinamisasi pembangunan kelautan.

Berikut pembentukan Staf Potensi Maritim Komando Utama TNI Angkatan Laut dan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut:

a. Pembentukan Staf Potensi Maritim (Spotmar) Kotama: Spotmar Komando Armada RI Kawasan Barat dan Timur Spotmar Komando Lintas Laut Militer Spotmar Korps Marinir

b. Pembentukan Direktorat Potensi Maritim Pusat Hidrografl dan Oseanografi TNI Angkatan Laut

c. Pembentukan Staf Potensi Maritim Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut

“Kedudukan Spotmar di Kotama dan Lantamal diharapkan dapat terjun secara langsung dalam pemanfaatan potensi maritim, menyentuh dan membangkitkan jiwa dan semangat bahari masyarakat, memajukan serta melestarikan lingkungan hidup laut dan pesisir, guna mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut dalam pemberdayaan wilayah pertahanan laut,” lugas KSAL.

“Terwujudnya organisasi baru Spotmar Kotama dan Lantamal serta Satrol Lantamal, merupakan bentuk implementasi tugas pokok TNI Angkatan Laut dalam menjawab dinamika tantangan perkembangan lingkungan strategis di kawasan,” jelas Laksamana TNI Ade Supandi.(tonmp)