L’Oréal Professionnel Buka Kelas Industri Tata Rambut  di Sembilan SMK di Indonesia

0

Realisasi Program Hairducation untuk Dukung Gebrakan Revitalisasi SMK  dalam Bidang Kecantikan Rambut

 

Jakarta, 28 Agustus 2018 – L’Oréal Professionnel (LP) membuka kelas industri kecantikan rambut di sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia sebagai bentuk realisasi dari Program Hairducation yang ditujukan untuk mendukung gerakan Revitalisasi SMK dalam bidang kecantikan rambut. Sembilan SMK pertama yang terpilih mewakili SMK di kota-kota besar di Indonesia yaitu SMKN 3 Tangerang, SMKN 6 Surabaya, SMKN 3 Malang, SMKN 6 Semarang, SMKN 4 Surakarta, SMKN 3 Denpasar, SMKN 10 Medan, SMKN 8 Makassar & SMKN 3 Manado. Kelas tata rambut LP secara serentak akan dimulai pada bulan Agustus 2018

“Pelaksanaan kelas tata rambut di SMK merupakan realisasi dari program kami yaitu Hairducation. Program ini merupakan kolaborasi antara brand kami dengan Direktorat Pembinaan SMK, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta SMK yang memiliki jurusan kecantikan khususnya kecantikan rambut. Program ini kami tujukan untuk mendukung revitalisasi SMK serta mendukung penyediaan tenaga kerja bagi industri tata rambut di Indonesia”, terang Michael Justisoesetya, General Manager Professional Products Division L’Oréal Indonesia

(ki-ka) : Queentia Tampubolon (Education & Development General Manager PPD L’Oréal Indonesia); Indra Tanudarma (Head of Education L’Oréal Professionnel); Michael Justisoesetya (General Manager PPD L’Oréal Indonesia), Dr. Ir. M. Bakrun, M.M ( Direktur Pembinaan SMK, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan); Saryadi, M.B.A (Kasubdit Penyelarasan Kejuruan & Kerjasama Industri, Direktorat Pembinaan SMK, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan); Satria Bakti; Muthia Pratiwy (PR Manager PPD L’Oréal Indonesia)

Dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan kelas industri tersebut, LP melakukan dua tahap persiapan yaitu penyelarasan kurikulum dengan sembilan SMK terpilih serta memberikan pelatihan intensif untuk para guru kecantikan rambut. Penyelarasan kurikulum dilakukan bersama dengan pihak sekolah dimana isi mata pelajaran yang diselaraskan di antaranya adalah pewarnaan rambut, pelurusan rambut, pengeritingan rambut, penataan rambut serta perawatan rambut. Modul edukasi LP akan dimasukkan ke dalam modul pembelajaran di sekolah mulai pada tahun ajaran baru 2018-2019. Sedangkan pelatihan intensif merupakan pelatihan satu bulan untuk guru-guru kecantikan rambut yang dilakukan di L’Oréal Academy Jakarta dengan proporsi isi pembelajaran yaitu 70% praktek dan 30% teori.

“Kerjasama yang kami lakukan dengan sekolah tidak hanya sebatas memberikan pelatihan tapi juga melakukan penyelarasan kurikulum dengan standar industri tata rambut saat ini. Para guru juga kami berikan pelatihan setiap 3 bulan agar mereka dapat terus mengembangkan kompetensi serta semakin percaya diri dalam membawakan modul-modul edukasi kami. Selain itu, penempatan magang untuk para siswa nantinya juga akan kami bantu bersama dengan partner-partner salon kami di wilayah masingmasing”, terang Queentia Tampubolon, Education & Development General Manager Professional Products Division L’Oréal Indonesia

Kelas industri tata rambut LP akan dilaksanakan selama 5 hari setiap bulan dan akan diajarkan oleh guru kecantikan rambut bersama dengan edukator LP. Selama setahun ke depan, edukator LP di setiap kota akan melakukan pendampingan yang bertujuan untuk membantu para guru untuk dapat menyampaikan materimateri LP dengan baik. Sebagai pendukung, setiap dua bulan sekali, LP akan mengundang hairdresser ambassador-nya untuk memberikan kelas-kelas inspiratif untuk siswa-siswa jurusan kecantikan rambut di setiap SMK.

Direktur Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Dr. Ir. M. Bakrun, MM, menyatakan “Kelas Industri L’Oreal di SMK adalah salah satu bukti bahwa SMK mampu mengikuti perkembangan serta perubahan di industri, dan ini merupakan salah satu bentuk best practices bagaimana link&match dapat diwujudkan di SMK. Saya berharap program ini bisa diperluas skalanya dan perkenankan saya mengajak dunia usaha/dunia industri yang lain untuk ikut hadir di SMK sebagaimana yang telah dilakukan oleh L’Oréal Professionnel, guna menghasilkan generasi kompeten yang menopang pembangunan nasional.”

“Program ini merupakan program pertama yang kami jalankan. Tahun ini kami bekerjasama dengan sembilan sekolah, menyelenggarakan kurang lebih 18 kelas dengan jangkauan jumlah siswa sampai dengan lebih dari 500 siswa. Ke depannya, kami berharap bahwa program ini dapat berjalan dengan baik dan kami bisa menambah jumlah sekolah dan lulusan yang dapat mengisi ribuan lapangan pekerjaan yang tersedia di industri tata rambut Indonesia. With better education, we create the best talent for the hairdressing industry”, tutup Michael Justisoesetya.