Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Ini Ternyata Berhasil Menulis 60 Buku Hingga Sekarang

0

Koran Jurnal, Jakarta – Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof KH. Nasaruddin Umar mengatakan bahwa ia selalu menulis setelah melaksanakan shalat sunnah malam. Kata dia, kegiatan menulisnya dilaksanakan secara rutin setiap hari mulai pukul 03.00 pagi hingga 08.00 pagi.

“Waktu menulis saya yaitu jam tiga subuh sampai jam delapan pagi. Setelah shalat malam dan itu setiap hari. Jadi mobil saya seperti pustaka berjalan karena banyak buku,” ujar Nasaruddin Umar saat sambutan dalam acara peluncuran buku dan malam tasyakuran 60 tahun dirinya, di Ball Room Grand Hyatt, Jakarta, Minggu malam (23/06/2019).

Karena rajin menulis, Prof Nasaruddin sampai saat ini telah berhasil menulis kurang lebih 60 buku. Menurut dia, capaiannya tersebut tidak lepas dari jasa kedua orang tuanya.

“Tidak mungkin saya berdiri di sini tanpa orang yang berjasa. Orang yang sangat berjasa itu tentu ibu saya dan bapak saya,” ucapnya.

Prof Nasaruddin sendiri merupakan anak pertama dari delapan bersaudara yang harus membiayai hidup sendiri dan adik-adiknya dari menulis. Bahkan, tutur dia, saat masih mahasiswa ia harus menulis artikel untuk membiayai kuliahnya.

“Saya tidak pernah berhenti menulis. Saya juga menulis di tiga koran setiap hari meski saat itu sedang menjabat Wakil Menteri agama,” bebernya.

Bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-60, Prof. Nasaruddin kembali meluncurkan 20 buku. Menurut dia, buku-buku yang dikarangnya tersebut menghimpun yang terserak dan mempertemukan yang berbeda.

“Kami menulis 13 sampai 15 halaman per hari. Kami juga hampir setiap pagi melayani permintaan TV untuk ceramah,” jelasnya seperti dilansir Republika.

Sebagai informasi, acara tasyakuran 60 tahun dan peluncuran buku Nasaruddin Umar dihadiri oleh sejumlah pejabat negara hingga tokoh-tokoh nasional.(rpb/red)