Prajurit TNI Harus Profesional dalam Pelaksanaan Tugas

0

Koran Jurnal, Jakarta – Sebagai alat pertahanan negara, TNI membutuhkan prajurit-prajurit yang profesional. Profesionalisme hanya akan bisa dicapai bila setiap prajurit terdidik dan terlatih dengan baik, untuk melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggung jawabnya, dimana tantangan di masa depan akan semakin kompleks.

Demikian amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP yang dibacakan Kepala Staf Koopsau I Marsma TNI Andi Heri Wahyudi selaku Inspektur Upacara Bendera yang diikuti seluruh pejabat dan anggota Makoopsau I, di lapangan Makoopsau I, Jakarta, Rabu (17/07/2019).

Lebih lanjut Panglima TNI mengingatkan bahwa TNI tidak lagi bersikap tertutup, sehingga kepada setiap komandan satuan bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan anggotanya.

“Oleh karena itu, setiap Dansat harus terlebih dahulu memiliki kemampuan yang tinggi dan wawasan yang luas agar dapat mengarahkan dengan baik dan waspadai upaya memecah belah, radikalisasi maupun dampak negatif lainnya dari perkembangan lingkungan yang ada,” tambah Panglima TNI.

Selain itu, Panglima TNI juga menghimbau agar nilai-nilai luhur yang menjadi sendi-sendi pengabdian setiap prajurit TNI tidak boleh berubah, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI harus mengalir dalam setiap hembusan nafas prajurit dimana berada dan bertugas serta memelihara dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Di akhir amanatnya Panglima TNI mengajak untuk berdoa bagi keselamatan 12 prajurit dan Helikopter MI-17 yang hilang kontak di Pegunungan Bintang, Papua, yang masih dalam proses pencarian.(pen/red)