Koran Jurnal, Jakarta – Dengan bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan Jokowi diyakini dapat menyatukan kembali segenap komponen dan elemen bangsa yang sempat terbelah menjadi dua kelompok yang bersebrangan, dimana situasi itu kemarin sempat mengamcam keutuhan dan persatuan bangsa.
“Ya keduanya kita apresiasi, karena Jokowi yang mengajak dan Prabowo bersedia, hal tersebut menunjukan Kepentingan Negara lebih utama dari apapun,” ujar Riano Oscha Ketum Laskar Rakyat Jokowi, di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
“Bagaimanapun persatuan dan kebinekaan itu adalah sebuah karya besar dari pada founding father yang harus ditempatkan diatas kepentingan yang lain, oleh karenanya semua harus menjaga dan merawatnya,” tambahnya.
Bergabungnya Prabowo didalam Pemerintahan Jokowi ini dianggap membawa kedamaian di Indonesia. Riano juga mengatakan, pembangunan bangsa diharapkan makin maksimal mengingat adanya persatuan diantara dua pemimpin yang berpengaruh. Hal ini diharap mampu ciptakan kedamaian di lapisan bawah.
Riano juga mengingatkan kepada seluruh elemen bangsa bahwa Jokowi dan Prabowo hanya bersaing dalam kontestasi demokrasi, mereka bukanlah musuh satu dan lainnya, musuh kita yang nyata adalah kelompok tertentu yang telah terpapar ekstrimisme berbalut agama, dan kelompok yang membabi buta menyebarkan hoaks, serta provokatif yang meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Bersatunya Jokowi dan Prabowo menandakan keduanya mendahulukan kepentingan yang lebih besar, yaitu keutuhan kita sebagai sebuah bangsa. Makanya, “patut kita syukuri dan apresiasi, semoga terjalin kerjasama yang saling mengisi dan melengkapi”.
Laskar Rakyat Jokowi sebagai organ relawan Jokowi sejak 2014 tidak merasa keberatan bergabungnya Prabowo dalam pemerintahan, sebaliknya justru Laskar Rakyat Jokowi melihat ini sebagai tanda-tanda kebaikan bagi bangsa Indonesia kedepannya.(red)