9 Caketum Ingin Kongres Luar Biasa PSSI 2019 Jauh dari Politik Uang

0

Koran Jurnal, Jakarta – Menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 9 dari 11 calon ketua umum induk sepakbola Indonesia melakukan pertemuan di kawasan Sudirman, Jakarta, Jum’at (01/11/2019). Pertemuan itu terkait proses pelaksanaan KLB yang akan digelar di Hotel Sanggrilla, Jakarta, pada Sabtu 02 Nopember 2019.

Dalam pertemuan, mereka (9 caketum) mendeklarasikan 10 poin penting. Acara pertemuan bertajuk “PSSI Baru Menuju Perubahan”.

Deklarasi dihadiri langsung oleh delapan caketum PSSI periode 2019-2023, yakni Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Oktavianus, Rahim Soekasah, Arif Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benny Erwin, Sarman El Hakim dan termasuk Bernhard Limbong.

Berikut 10 Poin Deklarasi PSSI Baru Menuju Perubahan:

• Aneh. Tidak ada sosialisasi tata cara pemilihan di kongres.

• Tidak ada medium antara caketum dengan voters untuk menyampaikan visi misi kami.

•Tidak ada medium debat resmi antara caketum di depan voters. Padahal ini sangat penting untuk lebih mendekatkan kami dengan para voters. Penentu penting perjalanan prestasi sepakbola Indonesia yang kita cintai ini.

• Terindikasi kuat adanya ‘operasi senyap’ dari beberapa oknum executive committee PSSI untuk memenangkan salah satu calon ketua umum di kongres.

• ‘Tercium’ adanya aroma kental permainan uang antara salah satu calon ketua umum dengan voters.

• Jika sudah begini, maka federasi kita, PSSI dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan, dalam kondisi bahaya!

• Akan makin parah jika tidak ada perbaikan untuk menuju perubahan.

• Akan makin rusak jika tidak dicegah karena hanya akan menghasilkan exco-exco lama yang selama ini, mereka adalah pelaku terdepan perusak sepak bola Indonesia.

• Untuk itulah, kami, 9 (sembilan) calon ketua umum PSSI yang berkomitmen kuat membangun sepak bola Indonesia menginginkan PSSI Baru Menuju Perubahan

• Kami mengimbau para voters, semuanya, untuk menggunakan hati nuraninya. Mari kita bergandengan tangan, dengan hati yang tulus, dengan cinta, untuk membawa sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

Fary berharap jika voters pada KLB esok bisa memilih dengan menggunakan hati nurani.

“Kami mengimbau para voters, semuanya, untuk menggunakan hati nuraninya. Mari kita bergandengan tangan, dengan hati yang tulus, dengan cinta, untuk membawa sepakbola Indonesia menjadi lebih baik,” ucap Fary yang ditunjuk sebagai juru bicara.(red)