Koran Jurnal, Jakarta – Tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di bawah Direktorat Jenderal Peternakan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) yakni Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang dan Balai Besar Perbibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTHPT Baturraden) mendapatkan penghargaan Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, pembangunan Zona Integritas merupakan miniatur dari implementasi reformasi birokrasi yang ditujukan untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan akuntabel, serta berorientasi pada pelayanan publik yang baik.
“Kita semua di Ditjen PKH akan terus memperkuat komitmen, profesionalitas, integritas, dan bebas dari korupsi” kata Nasrullah saat menghadiri Apresiasi Penganugerahan Zona Integritas di Hotel Bidakara, Senin (10/12/2019).
Lanjut Nasrullah menyampaikan percepatan pembangunan Zona Integritas juga dilakukan terhadap unit kerja yang sudah mendapatkan predikat WBK/WBBM (Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) untuk dijadikan role model bagi UPT lain sehingga harapannya ke depan akan semakin banyak unit kerja berpredikat WBK/WBBM yang mampu menumbuhkembangkan budaya kerja birokrasi yang bermuara pada terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan akuntabel.
Kegiatan ini terselenggara oleh Kemenpan RB bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi. Acara dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Bapak Ma’ruf Amin dan penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo.
Kemenpan RB memberikan penghargaan kepada 506 unit kerja dari 63 instansi Pemerintah yang berhasil membangun Zona Integritas, diantaranya 5 unit kerja Kementerian Pertanian (Kementan) mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Dalam sambutannya, Wapres RI berharap pembangunan Zona Integritas akan dapat mewujudkan usaha instansi pemerintah yang bersih, akuntabel dan serta melayani. Menurutnya, penghargaan ini merupakan salah satu bukti perbaikan layanan yang diberikan kepada masyarakat. “Mari kita tingkatkan layanan kepada masyarakat, bebas korupsi,” ajaknya.
Sementara itu, Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa Zona Integritas WBK/WBBM menjadi barometer capaian reformasi birokrasi yang kongkrit, sistematis, berkelanjutan, dan terukur dan lanjutnya predikat ini menjadi cerminan dari integritas dan pelayanan instansi penerima penghargaan. Zona Integritas lanjutnya merupakan miniatur pembangunan reformasi birokrasi.
Zona Integritas sebagai Simbol Komitmen Pelaksanaan RB
Nasrullah menjelaskan Zona Integritas dibangun sebagai simbol komitmen pelaksanaan reformasi biroraksi dengan 6 tahapan dalam pembangunan Zona Integritas yang meliputi manajemen perubahan, penguatan tatalaksana, penguatan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Tahapan ini kemudian dilakukan penilaian oleh Tim Internal yakni Inspektorat Jenderal Kementan lalu dilakukan evaluasi oleh Tim Penilai Nasional hingga akhirnya penetapan predikat unit kerja pelayanan WBK/WBBM.
“Pencapaian predikat WBK/WBBM harus ditingkatkan dimulai dari diri kita sendiri, kalau bukan dari kita, siapa lagi, kalau bukan dari sekarang, kapan lagi dan penghargaan ini harus mampu berkelanjutan sebagaimana program reformasi birokrasi yang telah di tetapkan Grand Design Reformasi Birokrasi Nasional 2010-2025” pungkasnya.(hum/red)