KSAU: Program Pengadaan Pesawat Hercules Seri Terbaru akan Meningkatkan Kemampuan TNI AU secara Signifikan

0

Koran Jurnal, Jakarta – Dalam beberapa waktu ke depan, TNI Angkatan Udara mendapatkan tambahan kekuatan Alutsista pesawat angkut berat jenis C-130J Hercules yang saat ini sedang diproduksi oleh Lockheed Martin. C-130J Hercules yang akan diterima TNI AU ini, merupakan pesawat Hercules seri terbaru yang di desain secara modern versi militer, baik teknologi mesin pesawat maupun sistem avioniknya.

Program pengadaan alutsista ini, menjadi atensi khusus dari Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P. saat mengunjungi dan melihat proses produksi pesawat di Lockheed Martin pada 7 September 2021 lalu.

“Dengan diperolehnya pesawat dengan mesin, teknologi dan sistem avionik yang modern, merupakan suatu langkah yang besar bagi TNI Angkatan Udara Indonesia untuk menyesuaikan doktrin Operasi Angkutan Udara,” ungkap KSAU saat mengunjungi Lockheed Martin.

Saat berkunjung, KSAU juga berharap, pesawat tersebut juga dilengkapi dengan berbagai peralatan dan fasiltas pendukung pesawat, diantaranya tempat duduk navigator dan juru mesin di cockpit pesawat. Selain itu cargo pesawat juga dilengkapi dengan portable passenger seat, toilet, dan pantry serta wiring yang siap digunakan untuk memudahkan loading-unloading barang di pesawat.

Kepada pihak Lockheed Martin, Kasau juga berharap adanya jaminan ketersedian dan keberlangsungan suku cadang pesawat, terutama ketersediaan suku cadang sejak awal pesawat dioperasionalkan oleh TNI AU, termasuk juga suku cadang yang bersifat urgen atau mendesak.

Hal lain yang menjadi atensi Kasau adalah, tentang pelaksanaan pelatihan yang komprehensif dan baik untuk air crew dan ground crew TNI AU, agar mendapatkan kemampuan terbaik dalam mengoperasikan pesawat tersebut.

Pengadaan pesawat C-130J Hercules seri terbaru ini, nantinya akan menambah kekuatan pesawat angkut berat yang digunakan untuk pelaksanaan Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang, termasuk untuk operasi kemanusiaan dan operasi penanggulangan bencana.

Hingga saat ini, TNI AU masih mengandalkan pesawat C-130 Hercules, sebagai pesawat angkut berat yang telah dioperasionalkan sejak awal tahun 1960. Indonesia tercatat sebagai pengguna pertama pesawat C-130 Hercules di luar negara Amerika Serikat. Pesawat C-130 Hercules yang digunakan oleh TNI AU selama ini adalah C-130B dan C-130H/S yang dioperasionalkan di Skadron Udara 31, 32 dan Skadron Udara 33.

Turut mendampingi Kasau saat kunjungan ke Lockheed Martin adalah Danjen Akademi TNI, Asintel kasau, Asrena Kasau, Aslog Kasau, dan Kadisaeroau, serta Atase Pertahanan Indonesia untuk Amerika Serikat.(disp/red)