Koran Jurnal, Jakarta – Pada peringatan Hari Krida Pertanian ke 50 Tahun 2022 yang dihelat secara langsung di Kabupaten Sukoharjo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meraih sertifikat Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemrakarsa Gerakan Indeks Pertanaman (IP) 400 atau tanam dan panen padi 4 kali setahun. Rekor MURI ini pertama kalinya dicetak sepanjang sejarah pertanian Indonesia.
Melalui virtual, Jaya Suprana, Founder Ceo MURI mengatakan gerakan peningkatan produksi padi dengan tanam dan panen 4 kali setahun adalah cara baru memanfaatkan lahan. Di saat musibah Covid-19 tantangan iklim ekstrem dan berbagai kendala dapat dihadapi sehingga di tahun 20121, gerakan IP400 berhasil tanam dan panen 4 kali setahun seluas 9.834 hektar tersebar di 98 kabupaten, di antaranya 2.088 hektar di Kabupaten Sukoharjo.
“Gerakan sistem budidaya IP400 mulai diaplikasikan pada era Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo pada tahun 2021,” demikian dikatakan Jaya Suprana pada acara pemberian Rekor MURI dalam peringatan Hari Krida Pertanian 2022, Rabu (22/6/2022) kemarin.
Sebagai pemrakarsa Gerakan Tanam Padi IP400, Mentan SYL menjelaskan Gerakan IP400 merupakan salah satu langkah mengamankan atau meningkatkan produksi Beras nasional. Gerakan IP400 adalah cara baru, inovasi baru dan bisa dijadikan sebuah motivasi bagi semua pihak karena memindahkan paradigma rakyat menjadi sebuah edukasi bahwa 4 kali bertanam dan panen dalam satu tahun itu hal yang sangat pasti.
“Kalau kita tanam cuma 2 kali biasa saja. Kalau tiga kali, kamu boleh diangkat sebagai sesuatu yang terus maju. Tapi kalau 4 kali itu luar biasa itu,” jelasnya.
Perlu diketahui, pengembangan Gerakan IP400 di tahun 2022 ini menjadi seluas 150.000 ha yang dilaksanakan di 27 Provinsi dan 169 Kabupaten/Kota. Di Kabupaten Sukoharjo sendiri seluas 10.000 ha yang dilaksanakan di 12 kecamatan, 124 Desa.(hum)