Koran Jurnal, Jakarta – Selama enam hari, pasukan khusus TNI AL wilayah Timur mendapatkan pemantapan pengetahuan dasar Hidro-oseanografi dari Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal).
Sebanyak 30 orang Pasukan khusus TNI AL yang terdiri dari 20 pasukan Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir dan 10 Satuan Pasukan Katak (Satpaska) tersebut dimantapkan pengetahuan dasar hidros-nya oleh Pushidrosal dari tanggal 25 sampai 30 Agustus 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua lokasi, yaitu proses pembelajaran berupa teori bertempat di Lanal Malang dan untuk proses pembelajaran praktek dilaksanakan di Pantai Tamban Sendang Biru Malang.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksali) Danpushidrosal Laksamana Pertama TNI Suhendro, S.A.P., M.Si. (Han) pada Jumat (25/08) lalu di Mako Lanal Malang dan ditutup oleh Komandan Satuan Pembinaan Latihan (Dansatbinlat) Pushidrosal Kolonel Laut (P) Marwiji Harahap mewakili Danpushidrosal di Lapangan Posal Sendangbiru Malang.
Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat menyampaikan bahwa Kegiatan Pemantapan Pengetahuan dasar Hidros bagi pasukan khusus TNI AL ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas prajurit TNI AL, khususnya yang berdinas dan bertugas sebagai pasukan khusus.
Ditambahkannya, Pengetahuan dan ketrampilan tentang survei dan pemetaan hidro-oseanografi sangat penting guna mendukung pasukan khusus TNI AL dalam melaksanakan tugas pokoknya.
“Data dan informasi hidros yang dihasilkan dari survei sangat penting dan diperlukan oleh pasukan khusus TNI AL, karena data dan informasi hidros berupa produk-produk peta militer diperlukan dalam rangka pemenuhan dukungan operasi tempur” pungkas Danpushidrosal.(disp)