Koran Jurnal, Natuna – Komandan Pusat Hidro Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat memberikan tali asih kepada yatim piatu Kab. Natuna di Mess Tjiptadi Jl. Soekarno – Hatta Kelurahan Batu Hitam Kec. Bunguran Timur Kab. Natuna Prov. Kepulaun Riau, Selasa (08/11/2022)
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud rasa kepedulian dan kepekaan sosial TNI AL dalam hal ini Pushidrosal kepada sesama serta menjalin silaturahmi.
Ada 25 (dua puluh lima) anak yatim piatu turut mendapat tali asih dan 2 (dua) paket bahan kontak untuk pengurus anak yatim dan rencana akan dibagikan lagi 25 buah lagi untuk daerah Sabang Mawang. Pemberian tali asih ini dalam rangka kunjungan kerja Danpushidrosal di Lanal Ranai dalam rangka acara Focus Group Discussion dengan tema ” Pemanfaatan Data Hasil Survei Hidro Oseanografi Untuk Penentuan Batas Maritim Negara yang akan dilaksanakan di KRI SPICA – 934, Rabu, 9 November 2022 besok.
Kegiatan yang dilaksanakan ini sebagai wujud rasa cinta kasih, rasa saling menolong dan rasa peduli kepada sesama yang sedang membutuhkan uluran tangan serta wujud rasa syukur atas rejeki yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kegiatan ini selaras dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono sebagai upaya menjaga menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara.
Pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya Danpushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat menyampaikan bahwa kedatangan Pushidrosal di daerah ini bertujuan untuk untuk melaksanakan survei hidro-oseanografi di daerah yang masih menjadi persengketaan (dispute) di laut.
‘’Disinilah tugas TNI AL untuk memetakan dan mensurvei nya. Hadir juga beberapa kementerian dan Lembaga terkait tentang apa yang akan diperbuat untuk daerah ini.”Ucapnya
Lebih lanjut, Danpushidrosal menyampaikan banyak hal yang didapat dari hasil Survei KRI Spica – 934, baik dari aspek pertahanan maupun yang dapat dikembangkan oleh daerah. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh nelayan dan pelaku usaha.
“Natuna adalah pintu gerbang utaranya Indonesia yang sangat memungkinkan di kembangkan dengan segala rupa Sumber Daya Alamnya dan kami TNI AL bersinergi dengan kementerian terkait untuk melaksanakan Survei Laut sehingga data yang dapat bermanfaat.” Tambahnya.
“Kedepan akan dikembangkan pemasangan kabel optik dan pipa bawah laut yang dapat berguna untuk di wilayah Natuna. Kami bersama kementerian ini berharap data yang kami bawa dapat menjadi penentu kebijakan pemerintah kedepannya,” tutupnya.(disp)