Koran Jurnal, Batam – Sebagai wujud dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, TNI AL memfokuskan dalam pencapaian kekuatan yang siap dioperasionalkan dengan menambah alutsista berupa kapal perang. KSAL memimpin acara Delivery Ceremony, Peresmian, dan Pengukuhan Komandan KRI Tuna-876 bertempat di Galangan PT Karimun Anugrah Sejati (KAS), Kamis (07/09).
Pada kesempatan ini, Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan secara langsung Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis kapal patrol cepat (PC) 60 M yang merupakan salah satu kapal perang hasil karya putra-putri bangsa yang dibangun di galangan PT Karimun Anugrah Sejati (KAS) dengan masa pembangunan selama dua puluh dua bulan. Pemilihan PT KAS sebagai produsen pembangunan kapal PC 60 M sejalan dengan program pemerintah dalam pemberdayaan dan peningkatan kemampuan industri pertahanan nasional menuju kemandirian pemenuhan alutsista.
Kasal dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan ini menjadi indikator keberhasilan dari program pemerintah menuju kemandirian industri pertahanan, khususnya dalam upaya peningkatan kemampuan industri galangan pembuat kapal perang.
“Pemerintah telah mengambil kebijakan dalam hal penguatan industri pertahanan dalam negeri, yang bertujuan untuk membangun industri yang maju, kuat, mandiri dan berdaya saing untuk dapat mendukung pertahanan negara, serta mendukung pembangunan pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap KSAL.
Lebih lanjut Kasal menjelaskan pembangunan KRI Tuna-876 ini merupakan salah satu komitmen TNI Angkatan Laut untuk mendukung program pemerintah dibidang kemandirian industri pertahanan. Sesuai dengan fungsi asasinya, kapal PC 60 ini dapat melaksanakan peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti udara terbatas, melaksanakan patroli keamanan laut dan juga tugas operasi tambahan seperti operasi SAR serta operasi lainnya.
Kapal yang memiliki panjang keseluruhan 62,40 Meter, Lebar 8,80 Meter dan Tinggi 19,37 Meter ini memiliki kecepatan maksimal 24 Knot serta kecepatan jelajah sejauh 17 Knots. Kapal ini dipersenjatai dengan 1 unit Meriam Kaliber 40 mm dan 2 unit Meriam Kaliber 12,7 dengan jumlah personel pengawak 50 orang.
Ditetapkannya kapal PC 60 Meter ini sebagai Kapal Perang Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Kasal Nomor Kep/2192/IX/2023 tanggal 1 September tentang Peresmian Satu Unit Kapal Perang Republik Indonesia Patroli Cepat 60 Meter Hasil Pengadaan Disadal Multy Years TA 2021, TA 2022, dan TA 2023, dengan nama kapal KRI Tuna (TNA) dengan nomor lambung 876 yang akan berada dibawah komando Satuan Patroli Lantamal 1 Belawan.
Dengan adanya kapal ini, sebagai langkah untuk mendukung dan turut serta dalam meningkatkan program pemerintah yaitu Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang merupakan kebijakan dalam pemenuhan alutsista TNI AL.
Pada kesempatan ini juga, KSAL mengukuhkan Mayor Laut (P) Muhammad Arif, S.T., M.T., M.Tr.Opsla NRP 17139/P sebagai Komandan KRI Tuna-876, berdasarkan Keputusan Kasal Nomor Kep/2193/IX/2023 Tanggal 1 September 2023 tentang Pengukuhan Komandan Kapal Perang Republik Indonesia Tuna-876.
Di akhir sambutannya KSAL berpesan kepada Komandan KRI Tuna-876 yang mengawali tugas sebagai pengawak pertama KRI Tuna-876.
“Ingatlah selalu nilai-nilai kehormatan, integritas dan keberanian yang menjadi landasan TNI Angkatan Laut. Emban amanah ini sebaik-baiknya dan selalu tekadkan dalam diri seluruh prajurit sekalian untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada bangsa dan negara tercinta,” pesan KSAL.