Koran Jurnal, Surabaya – TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Perwira Suspa Staf Pusat Pendidikan Bantuan dan Administrasi (Pusdikbanmin) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), berkolaborasi dengan Yayasan Hang Tuah untuk memberikan pengetahuan tentang Media Sosial (Medsos) dan Mencegah Bullying yang dilaksanakan selama 2 hari di SMK KAL-1, Surabaya pada Rabu (11/10/2023) dan SMK Farmasi Sekesal Hang Tuah pada Kamis (12/10/2023).
Perkembangan teknologi informasi memiliki beberapa pengaruh negatif dan membahayakan jika tidak hati-hati dalam pemanfaatannya bahkan banyak yang tersandung hukum karena salah dalam menggunakan media sosial tersebut.
Melihat hal tersebut para perwira Suspa Staf Pusdikbanmin melaksanakan sosialisasi selain tentang penggunaaan medsos, saat ini juga yang sedang menjadi sorotan tajam di masyarakat dan di dunia pendidikan khususnya yaitu bullying atau perundungan. Mengantisipasi dan menghadapi kedua masalah tersebut diatas, maka perlu segera diambil langkah-langkah upaya pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi di lingkungan sekolah ini.
Kasatdik SMK KAL-1 Munawar, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh siswanya mengikuti paparan dari para perwira dengan baik karena ini merupakan modal untuk menjadi pemimpin masa depan.
Kolonel Laut (KH) Jarwadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan teknologi khususnya Teknologi Informasi telah menjadikan seolah dunia tanpa batas, artinya bahwa kita yang saat ini berada di ruangan ini, bisa mengetahui apa yang terjadi di luar sana hanya dengan waktu hitungan menit. Kemajuan teknologi ini telah banyak membantu manusia untuk mengatasi hambatan utamanya dalam bermedia sosial.
Di ruang Punthadewa SMK KAL-1, 39 siswa gabungan dari tiap-tiap kelas mendapat pencerahan mengenai pengetahuan materi Medsos yang disampaikan Lettu Laut(S) Suyadi dan materi Mencegah Bullying oleh Lettu Laut (KH) Reski Akbar, S.Psi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah sebagai saran dalam menyikapi hal tersebut antara lain membuat layanan pengaduan yang aman dan terjaga kerahasiaannya seperti konseling, bekerjasama dan komunikasi aktif antara siswa, guru dan orang tua, memberikan bantuan moril kepada siswa yang mendapat bullying, pendidik dan tenaga kependidikan memberi keteladanan perilaku positif tanpa kekerasan, memastikan sarana dan prasarana di Satdik tidak mendorong siswa berperilaku bullying dan program anti bullying di Satdik melibatkan siswa, orang tua, guru, alumni dan masyarakat sekelilingnya.
Kegiatan ini sesuai dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali bahwa prajurit TNI AL tidak boleh bersifat arogan dan kehadirannya harus mampu memiliki manfaat positif bagi lingkungan sekitarnya.(disp)