Koran Jurnal, Jakarta – Laksamana Muda (Laksda) TNI Budi Purwanto resmi menjabat Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) menggantikan pejabat terdahulu, Laksamana Madya TNI (Laksdya) Nurhidayat yang memasuki purna tugas.
Seperti diketahui posisi jabatan Laksda TNI Budi Purwanto sebelumnya adalah Wadanpushidrosal.
Pergantian pimpinan Pushidrosal tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1286/XI/2023 pada 9 November 2023.
Estafet kepemimpinan diserahterimakan melalui prosesi upacara serah terima jabatan (sertijab) yang digelar di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (20/11/2023). Upacara sertijab dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Untuk diketahui, Pushidrosal memiliki tugas penting, yaitu menyelenggarakan survei pemetaan Hidro-oseanografi militer maupun nasional, yang meliputi survei penelitian, pemetaan laut, publikasi ,penerapan lingkungan laut, dan keselamatan navigasi pelayaran serta menyiapkan data dan informasi.
Dalam amanatnya, KSAL mengatakan, jabatan baru ini adalah bentuk apresiasi pemimpin TNI AL atas prestasi, dedikasi, kerja keras dan kemampuan yang dimiliki.
“Semoga kerpercayaan tersebut dapat dijawab dengan kinerja dan kontribusi yang lebih baik dalam melanjutkan capaian tugas dan hasil operasi yang telah ditorehkan oleh pejabat sebelumnya,” ujar KSAL.
KSAL mengatakan, Pushidrosal telah banyak berkiprah dan memajukan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan TNI Angkatan Laut. Pushidrosal saat ini sudah menjadi anggota International Hydrographic Organization (IHO) dan termasuk yang dipandang di kawasan Asia-Pasifik maupun Asia Selatan.
Kedepan, lanjut KSAL, TNI AL juga berencana akan memperkuat alutsista Pushidrosal, baik dengan penambahan kapal survei baru atau bekerjasama mengawaki kapal survei yang dibeli oleh BRIN.
Sementara itu Laksdya Nurhidayat memberikan apresiasi kepada rekan-rekan pers yang telah membantunya selama memimpin Pushidrosal.
“Tanpa ada pemberitaan dari rekan-rekan, kita tidak bisa menyampaikan pesan ke luar, termasuk nama rentetan gunung yang besar di Laut Banda yang telah kita temukan bisa disebarluaskan oleh rekan-rekan pers. Ini membuat kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia. Itulah peran pers yang sangat luar biasa saat ini,” tandasnya.(*)
