TNI AU Kerahkan Pesawat Hercules Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar

0

Koran Jurnal, Jakarta – TNI Angkatan Udara mengerahkan pesawat C-130J-30 Super Hercules nomor registrasi A-1342 untuk mengirimkan tim aju bantuan kemanusiaan, logistik, dan alat perlengkapan (Alkap) ke Myanmar, Senin (31/3/2025).

Pesawat yang diterbangkan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, ini membawa 11 personel tim aju yang terdiri dari dua personel TNI, tiga personel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), satu personel Kementerian Luar Negeri, dua personel Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dua personel Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan satu personel Kementerian Kesehatan.

Selain itu, turut dikerahkan unsur pengamanan tiga personel Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dan tiga personel Marinir TNI AL. Adapun kru pesawat yang bertugas sebanyak 22 personel, dengan Komandan Wing Udara I Kolonel Pnb Beny Aprianto, S.M., sebagai Mission Commander.

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Marsdya TNI (Purn.) Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., M.S.P. dalam keterangannya menyampaikan bahwa pengiriman bantuan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Bantuan dikirim untuk membantu masyarakat Myanmar yang terdampak gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter beberapa hari lalu.

Hercules diterbangkan Letkol Pnb Chandra Danang yang saat ini menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 31, mengangkut 12.030 kg logistik dan Alkap berupa 20 unit tenda serbaguna dan bahan kebutuhan pokok dari Kementerian Pertahanan, logistik dari BNPB, serta truk dari Basarnas.

Pesawat menempuh rute penerbangan melalui Sultan Iskandar Muda-Naypyidaw dan dijadwalkan tiba di Myanmar pada Selasa, 1 April 2025. Setelah menurunkan bantuan, pesawat akan segera kembali ke Indonesia.

Wamenhan menjelaskan bahwa pengiriman tim aju ini bertujuan menyiapkan kedatangan tim utama yang akan diberangkatkan secara bertahap. Pengiriman bantuan lebih besar dijadwalkan pada 3 April 2025 mendatang.

“Saat ini yang berangkat adalah tim awal untuk mempersiapkan segala sesuatunya di lapangan. Besok dan tanggal 3 akan ada pengiriman bantuan tambahan dengan jumlah yang lebih besar,” tambahnya.(disp)