Koran Jurnal, Jakarta – Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat menyampaikan bahwa Peta Laut Indonesia produksi Pushidrosal dapat secara sah ditetapkan sebagai pendukung konsesi dalam penyelenggaraan Pelabuhan. Hal tersebut dikarenakan Pushidrosal telah ditunjuk pemerintah untuk menangani hidrografi nasional khususnya dalam penyediaan peta laut untuk kepentingan navigasi.
Hal tersebut disampaikan Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat dalam paparannya sebagai narasumber dalam Seminar Nasional ABUPI 2022 yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (10/08/2022).
Seminar Nasional dengan tema “Implementasi Tata Kelola Kepelabuhanan Menuju Indonesia Emas 2045” di antaranya Dalam Seminar Nasional ini, membahas mengenai Konsesi Bidang Usaha Pelabuhan, dalam rangka mewujudkan pelaksanaan pengadaan Badan Usaha Pelabuhan yang memenuhi tata Kelola Pemerintahan yang baik.
Acara ini diselenggarakan secara hybrid yang dihadiri selain oleh seluruh Pengurus dan Anggota ABUPI, pemangku kepentingan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Asosiasi/organisasi yang terkait dengan jasa kepelabuhanan.
Lebih lanjut dalam paparannya berjudul “Peran Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut Terhadap Penetapan Peta Laut Sebagai Pendukung Konsesi”, Danpushidrosal menyampaikan bahwa data kepelabuhanan yang tergambar pada Peta Laut Indonesia, baik peta kertas/paper chart dan peta digital/ENC – Electronic Navigational Chart, di antaranya kondisi batimetri pelabuhan. informasi pengembangan pelabuhan, Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), alur pelayaran menuju pelabuhan, data oseanografi dan arus serta gelombang, serta data fasilitas pelabuhan.
Peta Kertas dan ENC Pushidrosal adalah produk resmi, memenuhi standar dan spesifikasi International Hydrographic Organization (IHO) yang digunakan oleh seluruh kapal-kapal nasional dan internasional yang bernavigasi di perairan Indonesia.(disp)