Koran Jurnal, Bali – Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua Bali, menjadikan Indonesia sekali lagi sebagai pusat perhatian dunia. Dalam kesempatan itu, Indonesia membangkitkan semangat kebersamaan dan persatuan kepada para delegasi peserta WWF.
Melalui Forum Air Dunia ini, maka Indonesia menunjukkan kualitas kepemimpinannya untuk bertanggungjawab menyatukan dunia menghasilkan beragam solusi dan inovasi untuk mengatasi permasalahan air global.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa keberlanjutan sumber daya air telah menjadi isu mendesak bagi dunia.
“Kebutuhan air global meningkat tajam, sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri. Sementara itu, ketersediaan air yang berkualitas dan berkelanjutan semakin sulit akibat degradasi lingkungan dan perubahan iklim,” kata Presiden Jokowi di Bali.
Presiden Jokowi berharap dunia untuk bekerja sama mendorong pengelolaan sumber daya air yang efisien dan terpadu, agar air dapat dikelola dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan umum.
“Indonesia sangat bangga menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali pada tahun 2024 bersama World Water Council (WWC),” tambahnya.
Menurut Presiden Jokowi, agenda-agenda tersebut membutuhkan banyak inovasi, khususnya pembiayaan inovatif yang melibatkan pemerintah dan sektor swasta, inovasi teknologi untuk mengelola kebutuhan konsumsi pangan dan energi, serta komitmen semua pihak untuk berkontribusi dan bekerja sama.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja mengungkapkan, forum air terbesar dunia yang baru pertama kali diadakan di Indonesia turut melibatkan banyak pemangku kepentingan.
“Sebuah kebanggaan bagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan WWF ke-10. Kami ingin peserta yang hadir tidak hanya mengikuti forum utamanya saja, tetapi juga bisa ikut merasakan suasana Bali yang berbeda,” ujar Endra di Bali.
Sebelumnya, Loic Fauchon selaku ISC Co-Chair President of World Water Council mengatakan bahwa Indonesia dan World Water Council atau Dewan Air Dunia menyelenggarakan Forum ke-10 ini dengan tujuan ganda.
“Pertama, memastikan bahwa air dan sanitasi merupakan prioritas politik di semua tingkatan, internasional, nasional, dan lokal. Kedua, untuk menyediakan air bagi beberapa juta orang yang kekurangan air memerlukan aliansi yang sempurna antara inovasi. Prioritas-prioritas ini memerlukan tindakan dan solusi yang bersifat politis,” kata Loic Fauchon di Bali.(**)