Koranjurnal.co.id, Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) resmi menutup posko nasional sektor energi dan sumber daya mineral selama arus mudik dan balik Lebaran 2019. Evaluasi telah dilakukan agar kendala yang terjadi tidak terulang dalam momentum berikutnya.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan posko nasional ESDM tersebut berlangsung selama 30 hari terhitung mulai dari 21 Mei hingga 19 Juni 2019. Seluruh petugas dikerahkan dalam mendata dan mengawasi pendistribusian BBM, gas, listrik dan kebencanaan geologi di titik yang telah ditentukan.
“Kondisi ketersediaan BBM selama posko nasional ESDM adalah normal, tidak terjadi kelangkaan BBM,” kata Fanshurullah dalam pemaparan di kantor BPH, Jalan Kapten Tandean, Jakarta Selatan, Rabu (19/06/2019).
Sejumlah evaluasi masalah terutama pada saat arus balik juga dilakukan agar dilakukan perbaikan. Menurut Fanshurullah kesiapan kios BBM di jarak-jarak tertentu di tol harus dilengkapi modular, motoris dan stok BBM yang cukup.
“Perbaikan yang berkesinambungan perlu dilakukan sehingga satgas kedepan lebih baik. Kami minta ada kantong BBM jangan sampai terjadi kelangkaan, supply BBM ke SPBU bisa cepat,” ungkapnya.
Dalam agenda menghadapi momentum hari besar keagamaan maupun libur panjang BPH juga meminta kebijakan menutup rest area di tol dikaji kembali. Sebab, selain dimanfaatkan bagi pengisian BBM, pengendara juga bisa beristirahat dan keperluan orang sakit dalam perjalanan.
“Kami minta wacana ide rest area nanti kalau bisa dipertimbangkan. Bukan hanya supply tapi kepentingan istirahat,” ujarnya.
Pengelola jalan tol juga diminta agar tidak mengenakan biaya sewa lahan SPBU modular maupun kios dalam rangka pemenuhan BBM selama Lebaran. Diusulkan pula agar truk tangki BBM dilengkapi navigasi agar tidak terjadi kesalahan pengiriman.
“Kios motoris BBM kalau bisa yang semula sebaran terbagi pada saat arus balik mestinya di geser semua ke tol Cikampek, kios motoris ini mesti standby,” tuturnya.
Penanganan arus balik menjadi catatan penting evaluasi posko nasional ESDM terutama di kawasan tol Cikampek. Namun demikian, kinerja yang dilakukan personel tetap perlu diapresiasi lantaran telah melaksanakan tugas dengan baik di lapangan.
“Kita sudah antisipasi arus balik walaupun ada catatan Pak Polisi sampai bantu isi BBM saat penumpukan kendaraan di tol. Tetapi relatif tidak lihat kemacetan luar biasa pada saat arus balik,” ucapnya.(md/red)