Koran Jurnal, Demak – Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh menegaskan pentingnya dukungan dalam pengembangan kewirausahaan di kalangan pemuda dengan mengoptimalkan potensi lokal agar memiliki keunggulan.
“Gedung ini berfungsi sebagai pusat pemberdayaan dan pengembangan pemuda, khususnya di daerah Mranggen dan sekitarnya,” ujar Ni’am saat meresmikan pemakaian pondok pemuda Yayasan Kyai Ageng Giri Banyumeneng Mranggen Demak, Jum’at (20/12/2019).
Fasilitas pondok pemuda yang diberikan oleh Kemenpora menurut Niam adalah perwujudan kehadiran negara dalam melayani masyarakat, tidak hanya masyarakat perkotaan akan tetapi juga pedesaan.
“Jangan sampai ada potensi masyarakat yang tidak berkembang dengan baik karena minimnya fasilitas, oleh sebab itu kami hadir sebagai jawaban,” jelas Akdemisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Potensi desa Banyumeneng sebagai penghasil Rebun bambu kuning sebagai bahan pokok lumpia Semarang menjadi potensi yang bisa disorong nilai ekonominya oleh masyarakat khususnya pemuda dalam kegiatan pendampingan kewirausahaan dan pelatihan.
“Lumpia adalah identitas Semarang. Nah gedung ini bisa menjadi fasilitas utama mendorong kegiatan pengembangan keterampilan Pemuda dan masyarakat secara luas di daerah ini. Kami meminta Pak Camat dan Ketua Yayasan agar potensi kewirausahaan ini bisa didorong dan disinergikan, baik dengan kami maupun dengan potensi masyarakat lainnya,” tegas Ni’am.
Bersamaan dengan pondok pemuda sebagai pusat aktifitas kepemudaan, pemerintah melalui Kemenpora juga memberikan fasilitasi Balai Latihan Kerja Komunitas. Diharapkan sinergi pemanfaatannya bisa lebih optimal dalam pemberdayaan potensi desa.
Sebelumnya, Camat Mranggen Wiwin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenpora atas bantuan gedung ini. “Desa Banyumeneng merupakan salah satu di antara sebelas desa di Mranggen, yang kondisi masyarakatnya masih tertinggal dibanding desa lain. Namun, potensinya luar biasa. Kanan kiri gedung ini bambu kuning yang jadi bahan baku lumpia, oleh-oleh khas Semarang. Ini bisa dioptimalkan,” ujar Wiwin.
Ketua Yayasan Kyai Ageng Giri, Nabil Munif Zuhri menyampaikan terima kasihnya atas bantuan Kemenpora ini sangat bermanfaat. “Terima kasih atas amanat yang diberikan. Alhamd lillah, pembangunan gedung ini kami selesaikan dalam waktu lima bulan, dengan panduan juknis yang ada. Alhamd lillah Gedung ini bisa terwujud dengan optimal. Dan ini langsung dimanfaatkan untuk pusat kegiatan pemuda dan santri”, tegas Nabil.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Deputi bidang Kewirausahaan Pemuda Drs. Imam Gunawan MAP, Camat Kec Mranggen, Danramil, Kapolsek, Kepala Desa Banyumeneng, Tokoh Masyarakat, dan para pimpinan organisasi kepemudaan serta para santri dan pemuda se-Mranggen.(hum/red)