Koran Jurnal, Jakarta – Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos. M.M. menerima kunjungan kehormatan Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia Allaster Edward Cox, di Markas Besar Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/06/2020).
Kunjungan Deputy Chief of Mission Kedubes Australia Allaster Edward Cox yang didampingi Counsellor Australian Border Force (ABF) Kedubes Australia Superintendent Benjamin Honey, Australian Defence Attache for Indonesia Captain Matthew Brown, RAN, dan Project Officer ABF Kedubes Australia Karl Brandt, dimaksudkan untuk memperkenalkan diri dan bersilaturahmi, serta menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M. sebagai Kepala Bakamla RI yang baru. Bersama dengan perkenalan tersebut, ABF Cousellor dari ABF Jakarta juga memberikan penjelasan terkait struktur organisasi serta tupoksi dari ABF dan MBC (Maritime Border Command).
Dalam pertemuan tersebut Deputy Chief of Mission Kedubes Australia Allaster Edward Cox menyampaikan bahwa tantangan keamanan laut terbesarnya adalah penyelundupan manusia/migrasi ilegal dan perampokan bersenjata di laut, dan berpendapat bahwa karena sifat keduanya yang transnasional, ini merupakan tantangan bersama di kawasan.
“Namun kami percaya dengan maritime domain awareness, tantangan tersebut dapat diatasi secara bersama-sama,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M. yang didampingi Deputi Opslat Laksda Bakamla TSNB Hutabarat, M.M.S., Direktur Kerja Sama Laksma Bakamla Retiono Kunto, Direktur Latihan Laksma Bakamla Sandy M. Latief, serta Kepala Unit Penindakan Hukum Kolonel Bakamla Iman Wahyudi, S.IK., M.Si., M.H., menyatakan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara ABF dengan Bakamla RI, meskipun banyak program kegiatan bersama tahun 2020 yang terpaksa ditunda dikarenakan mewabahnya Covid-19.
Menurut Kepala Bakamla RI sharing informasi dan kerja sama yang baik akan sangat membantu negara-negara di kawasan dalam menghadapi bermacam tantangan yang ada.
“Perhatian utama Indonesia saat ini adalah eskalasi isu di Laut Cina Selatan dan penyelundupan narkoba. Namun kegiatan untuk mempererat hubungan dengan coast guard negara-negara sahabat juga merupakan salah satu prioritas Bakamla RI, salah satunya dengan ABF,” tandasnya.
Kunjungan diakhiri dengan pertukaran plakat, pemberian pin dari Kepala Bakamla RI, serta dilanjutkan dengan foto bersama.(hum/red)