Koran Jurnal, Tangerang – Dandim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I.E Siregar, memberikan kerohiman kepada keluarga korban penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI beberapa waktu lalu.
Dandim menuturkan, merasa prihatin atas terjadinya kasus penembakan oleh oknum TNI tersebut, hingga menyebabkan korban Sarmanlius Gulo asal Nias meninggal dunia.
“Ini bentuk rasa prihatin dan belasungkawa terhadap keluarga korban. Kodim mengundang Ibu Kandung korban ke sini, untuk langsung menyampaikan rasa keprihatinan. Sekaligus memberikan kerohiman kepada keluarga korban,” ucapnya, Senin (31/08/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Ibu korban Yatisa Nduru menyampaikan bahwa, kedatanganya ke Makodim 0510/Trs tidak menuntut apa-apa. Ia hanya meminta kepada pelaku bertanggung jawab setelah anaknya meninggal.
“Anak-anak saya masih kecil di kampung. Saya mau pulang ke Nias juga tak punya ongkos. Tapi intinya anak saya adalah tulang punggung keluarga,” ucapnya sedih.
Tidak lupa Dandim mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan permohonan maaf atas kejadian yang menimpa keluarga korban.
“Kami atas nama pribadi minta maaf ya Bu, atas kejadian yang menimpa keluarga ibu. Ada sedikit kerohiman dari saya pribadi mohon diterima dan diharapkan mengikhlaskan kepergian anak ibu, ongkos pulang nanti dari saya ya Bu. Kembali ke kampung, tolong perhatikan adik-adik almarhum, karena masa depan mereka masih panjang. Simpan no hp saya ya Bu karena saya juga dari Sibolga tetangga Nias,” pesannya.
Terkait beban keluarga, lanjut Dandim itu di luar kemampuannya. Tetapi selaku prajurit Dandim merasa iba dan yang bertanggung jawab adalah pelaku.
“Saat ini pelaku sudah di proses hukum dan berada dalam sel tahanan. Kita percayakan pada proses hukum (peradilan militer,red), nanti pengadilan yang menentukan,” tukasnya.(pen/red)