Koran Jurnal, Jakarta – Staf Teritorial TNI menyelenggarakan acara Focus Group Discussion (FGD) tahun 2020 dengan Aparat Komando Kewilayahan TNI, dengan tema “Optimalisasi Peran Aparat Komando Kewilayahan TNI Dalam Pendampingan Pembangunan Desa Tertinggal Guna Membantu Pemerintah Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat”, bertempat di Kampung Wisata TMII, Jakarta Timur, Kamis (03/12/2020).
Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, S.E. dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Paban II/Puanter Ster TNI Kolonel Pas Lintong Sormin Siregar menyampaikan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh data masukan, mengidentifikasi dan menemukan alternatif pemecahan masalah terkait dengan peran Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) TNI dalam pembangunan desa dan daerah tertinggal guna membantu pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.
Pada hakekat kehidupan berbangsa dan bernegara, seluruh komponen bangsa memiliki kewajiban untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. “Sejalan dengan itu, TNI sesuai dengan amanat UU RI Nomor 34 tahun 2004 memiliki tugas untuk menegakan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah dan melindungi segenap bangsa Indonesia yang dilakukan dengan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), dengan 14 tugasnya diantaranya adalah memberdayakan wilayah pertahanan,” kata Aster.
Menurut Mayjen TNI Madsuni, S.E., salah satu bentuk tugas pemberdayan wilayah tersebut berupa turut sertanya TNI membantu pemerintah dalam membangun desa dan daerah tertinggal guna mensejahterakan masyarakat.
“Terkait dengan hal ini sudah banyak kerjasama yang sudah dilakukan oleh TNI dengan kementerian atau lembaga pemerintah dalam upaya untuk mendukung pembangunan daerah khususnya desa dan daerah tertinggal melalui perjanjian kerjasama (MoU) dengan kementerian atau lembaga terkait seperti halnya dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia,” tuturnya.
Selanjutnya Aster Panglima TNI menjelaskan bahwa untuk memperoleh hasil yang lebih optimal dalam upaya membantu pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat khususnya di desa, daerah tertinggal di masa yang akan datang, diharapkan Sekjen Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia dapat memberikan masukan tentang informasi terbaru serta saran upaya yang dapat dilakukan Apkowil TNI terkait pembangunan desa dan daerah tertinggal dalam rangka mensejahterakan masyarakat.
Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni berharap melalui diskusi ini dapat diperoleh data masukan, identifikasi dan menemukan alternatif solusi permasalahan di lapangan, sehingga diperoleh langkah-langkah kongkrit yang dapat dilakukan Apkowil TNI terkait kendala yang dihadapi, sehingga pembangunan desa dan daerah tertinggal dapat berjalan secara sinergi antar kementerian dan lembaga pemerintah, selaras, terpola dan berkesinambungan serta tepat sasaran.(Pusp/red)