Koran Jurnal, Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto, melakukan inspeksi di Pos Pengamanan (Pospam) Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, pada Rabu sore (26/3/2025). Dalam kunjungannya, Kapolda menyapa serta membagikan paket sembako kepada para pemudik yang akan mudik untuk merayakan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah di kampung halaman.
Turut hadir mendampingi Kapolda dalam kunjungan tersebut, Wakapolda, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Kapolres Jakarta Timur, serta Pejabat Utama Polda Metro Jaya.
“Hari ini kami bersama Kadishub melihat langsung kondisi terminal, bagaimana para pemudik yang menggunakan angkutan umum, khususnya bus. Saat ini belum terjadi lonjakan yang signifikan,” ujar Karyoto.
Kapolda menekankan bahwa aspek keselamatan menjadi perhatian utama. Kelayakan armada bus yang digunakan pemudik harus sudah lolos uji dari Dinas Perhubungan dan dalam kondisi siap pakai. Selain itu, kondisi para pengemudi juga menjadi sorotan utama dengan dilakukan tes urine guna memastikan mereka bebas dari narkoba serta pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kebugaran mereka.
“Biasanya, sopir yang bugar saat dicek tensi akan menunjukkan kondisi sehat. Selain itu, fasilitas istirahat di terminal juga perlu lebih diperhatikan agar pemudik merasa nyaman. Secara keseluruhan, suhu udara di terminal sudah baik, kini yang terpenting adalah keselamatan dalam perjalanan,” tambahnya.
Ia juga menyoroti bahwa lima tahun lalu angka kecelakaan bus cukup tinggi. Namun, ia berharap tahun ini arus mudik berjalan lancar dengan prinsip “Mudik Aman dan Nyaman.”
Dari segi keamanan, ia menilai Terminal Pulogebang kini jauh lebih kondusif dibandingkan kondisi terminal di masa lalu, seperti Terminal Pulo Gadung yang dulu dikenal rawan kejahatan. Saat ini, pengamanan di Terminal Pulogebang diperketat dengan kehadiran personel TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan yang siaga 24 jam. Selain itu, pemantauan CCTV yang tersebar di berbagai titik semakin meningkatkan rasa aman bagi para pemudik.
“Tadi saya juga mengingatkan petugas agar tanggap terhadap kebutuhan pemudik. Hal yang paling penting adalah kesehatan mereka, agar perjalanan mudik berlangsung lancar dan selamat sampai tujuan,” tutup Karyoto.(*)