Koran Jurnal, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seolah telah banyak membangun infrastruktur, padahal hanya sekadar seremoni gunting pita.
AHY mengungkap, sebagian besar pembangunan infrastruktur telah dibangun lebih dulu oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jokowi hanya tinggal meresmikan saja.
Menanggapi isu tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi V, H. Ilham Pangestu mengungkapkan bahwa kepemimpinan antara Jokowi dan SBY sebagai presiden memiliki keunggulan masing-masing. Namun, untuk sekarang kepemimpinan Jokowi jauh lebih baik daripada SBY pada masanya.
“Untuk masa sekarang, kepemimpinan Pak Jokowi jauh lebih baik dibandingkan dengan kepemimpinan Pak SBY di masa lalu. Hal ini terlihat dari capaian-capaian pembangunan Pak Jokowi,” kata H. Ilham Pangestu.
Dalam jumlah kadar pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi jauh lebih baik dibandingkan era Presiden SBY. Selama era Kabinet Indonesia Bersatu (2004 – 2014) pimpinan Presiden SBY, 189,2 km jalan tol selesai dikonstruksi. Sementara selama era Kabinet Kerja (2014-2019) dan Kabinet Indonesia Maju (2019-2024) di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, sepanjang 1.762,3 km jalan tol selesai konstruksi hingga September 2022.
“Hanya 222 km jalan tol (9 ruas) yang dimulai di era Pak SBY dan diselesaikan atau diresmikan di era Pak Jokowi, sedangkan 1540 km jalan tol dimulai dan diselesaikan atau diresmikan di era Pak Jokowi. Total jalan tol yang diresmikan Pak SBY hanya 189 km selama 10 tahun kepemimpinannya, sedangkan yang diresmikan Pak Jokowi sepanjang 1.750 km. Capaian ini hingga September 2022, masih 750 km lagi sampai tahun 2024,” ungkap anggota DPR RI dari Partai Golkar tersebut.
Selain itu, selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi, 30 bendungan selesai dikonstruksi, dengan 18 bendungan yang dimulai konstruksinya pada Kabinet Indonesia Bersatu. Disamping itu, 29 bandar udara juga selesai konstruksi selama masa kepemimpinan Jokowi, dengan 7 bandar udara dimulai konstruksinya pada era SBY.
H. Ilham Pangestu menyebut bahwa selama era Presiden SBY, 14 bendungan dan 24 bandar udara yang selesai dikonstruksi. Hanya 27% bendungan dari 61 bendungan program Presiden Jokowi yang dimulai di era SBY yang diselesaikan konstruksinya dan 17% yang diresmikan oleh Jokowi. Sisanya dimulai dibangun di era Pak Jokowi sendiri.
“Capaian ini tentunya sangat membanggakan dan merupakan kemajuan bagi bangsa Indonesia, karena mampu melampaui pembangunan infrastruktur pemerintahan era sebelumnya,” kata Ilham.
Ilham mengungkapkan, ke depannya, Presiden Jokowi menargetkan 27 bendungan dan 9 bandar udara yang selesai dikonstruksi. Presiden Jokowi juga membangun jalan desa membangun embung, membangun air bersih di desa, membangun Posyandu di desa, membangun sumur-sumur yang diperlukan di desa, membangun drainase di desa. Karena ini infrastruktur yang dibutuhkan oleh desa-desa.
“Pembangunan yang merata akan membangun sebuah peradaban, mempersatukan Indonesia, serta menciptakan lapangan kerja, juga menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di seluruh Tanah Air,” tutup Ilham.(*)