Koran Jurnal, Makassar – Kementerian Pertanian menggandeng kerjasama dengan swasta (PT. Berdikari dan PT. Bosowa Corporindo), serta perguruan tinggi (Universitas Hasanuddin) untuk mengembangkan peternakan sapi terintegrasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah bersama Direktur Utama PT. Berdikari, Muhammad Syarkawi Rauf dan Rektor Universitas Hasanuddin, Jamaluddin Jompa, serta Direktur PT. Bosowa Corporindo, Suardi Madama yang disaksikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Universitas Hasanuddin, Makasar Sabtu (9/9/2023).
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan, penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai bentuk komitmen bersama antara pemerintah, perguruan tinggi dalam penyediaan daging sapi melalui pengembangan yang dilakukan secara terintegrasi.
“Melalui MoU ini diharapkan adanya sinergi dari semua pihak untuk menyiapkan program-program pengembangan peternakan sapi terintegrasi dapat direalisasikan dengan lebih baik”, ungkapnya.
SYL mengungkapkan penguatan komitmen dengan PT. Berdikari dan Universitas Hasanuddin sangat penting dalam menjawab permasalahan kebutuhan daging sapi dalam negeri.
Adapun ruang lingkup dalam kerjasama ini meliputi Produksi Pakan dan Teaching Farm, Program Corporate Social Responbility (CSR), Pengembangan bisnis peternakan terintegrasi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Berdikari, Muhammad Syarkawi Rauf menyampaikan, PT. Berdikari sebagai perusahaan milik negara tentunya akan mengoptimalkan penyediaan komoditas yang menjadi sumber protein hewani melalui pengembangan peternakan sapi terintegrasi. Berdikari juga bersinergi melaksanakan aktivitas penggemukan sapi bakalan di Kabupaten Sidrap.
“Kami akan fokus dan memaksimalkan kesepakatan kerja sama ini, dan berkomitmen untuk mengembangkan lini bisnis peternakan sapi.” ungkapnya.
Sedangkan Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa menyampaikan, pihak Unhas menyambut baik kerjasama ini, dengan Tri dharma perguruan tinggi, Unhas dapat memberikan sumbangsih khususnya pada pengembangan peternakan sapi terintegrasi dalam mendorong keberhasilan pembangunan pertanian nasional.
“Kesempatan ini akan kami manfaatkan dengan baik dan siap menindaklanjuti kerjasama ini, untuk berkontribusi besar dalam mendukung program-program Kementan”, tuturnya.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan, pengembangan peternakan sapi terintegrasi bisa menjadi langkah strategis meningkatkan produksi dalam negeri, terutama dengan adanya sinergi dan kolaborasi antar semua pihak dari hulu sampai ke hilir. Ia pun menyebutkan, untuk mencapai hal tersebut perlu dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk akademisi (penelitian lembaga, universitas), sektor bisnis (Industri peternakan), pemerintah (pusat dan daerah) dan masyarakat.
“Kami optimis dengan hasil kesepakatan kerja sama ini akan dapat tercapai peningkatan populasi dan produksi, serta peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan, khususnya pada sapi,” pungkasnya.(disp)