Film Lafran Kini Bisa Ditonton di Platform Aplikasi Streaming mulai 10 Nopember Hari Pahlawan 

0

Koran Jurnal, Jakarta – Film Lafran, sebuah film biopik yang menceritakan kisah tentang perjuangan pemuda Indonesia bakal ditayangkan kembali di momen hari Pahlawan pada 10 November 2024 mendatang. Namun kali ini film tersebut dapat ditonton melalui jaringan internet di platform OTT (over-the-top) MAXStream dan My Telkomsel App.

Film Lafran, menggambarkan situasi awal kemerdekaan pada masa itu yang diwarnai menguatnya perdebatan tentang keislaman dan nasionalisme di kalangan pemuda.

Bagi Lafran Pane, mahasiswa adalah kelompok non-partisan dan independen yang bisa menjadi gerakan dalam memperjuangkan semangat nasionalisme Indonesia.

Lafran Pane merupakan adik dari sastrawan pejuang, Sanusi dan Armijn Pane. Sanusi dan Armijn Pane menjadi inspirasi perjuangan Lafran kecil sebelum ia pindah ke Jakarta, selanjutnya pindah ke Yogyakarta.

Perjalanan Lafran dari Tapanuli Selatan ke Jakarta hingga Yogyakarta mewarnai perubahan cara pandang Lafran dalam berjuang. Idealismenya menguat, Lafran Pane punya visi besar dalam memperjuangkan keindonesiaan.

Produser Film Lafran, Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, penayangan kembali film ini dimaksudkan untuk semakin menggelorakan semangat juang bagi para pemuda di Indonesia.

“Jadi kalau kita mau melihat sebetulnya ada spirit yang mau kami sampaikan, yang mau kami viralkan bahwa kita harus cinta terhadap nilai-nilai yang kita pegang teguh. Nah di HMI itu ada nilai dasar ada dua nilai dasar yang pertama adalah keislaman tentu kita sebagai umat yang beragama harus percaya, yakin dan taat kepada agama kita, pada Tuhan kita melalui agama kita, kemudian yang kedua adalah nilai ke Indonesia kita harus cinta harus peduli harus merawat negara kita karena kita tinggal besar lahir di sini. Jadi baik buruknya negara ini bangsa ini itu tergantung kita,” papar bang Doli, panggilan akrab sehari-hari, dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa sore (5/11/2024).

Menurut Bang Doli, yang juga Ketua Presidium MN KAHMI mengungkapkan bahwa ada pesan-pesan perjuangan dari pemuda demi kepentingan bangsa dan negara.

“Pesan-pesan itu sebetulnya yang ada dalam film ini selain misalnya kalau kita lihat dari karakter Lafran padanya sendiri ya dalam konteks perjuangan. Bagi Lafran yang paling penting itu adalah niat baik untuk berjuang demi kepentingan bangsa dan negara,” imbuhnya.

“Jadi pelajaran yang bisa kita petik dari film ini, selama kita punya niat yang baik untuk kepentingan bangsa kepentingan negara kepentingan agama, insyaallah itu menjadi sebuah modal kekuatan untuk terus berjuang, itu yang pertama yang kedua adalah semangat pantang menyerah,” sambung Bang Doli.

Aktor Mathias Muchus, pemeran Sutan Pangurabaan di Film Lafran, menyambut baik penayangan kembali film Lafran untuk masyarakat, khususnya kalangan pemuda.

“Film-film kepahlawanan dengan tema-tema seperti ini perlu didukung oleh semua pihak tentunya untuk pembentukan karakter bangsa. Terimakasih kepada teman-teman semua,” ucap Matias Muchus yang memerankan sosok ayah Lafran.

Sebagai informasi, Film Lafran disutradarai Faozan Rizal, diperankan pemain-pemain seperti Dimas Anggara, Lala Karmela, Mathias Muchus, Tanta Ginting, Ariyo Wahab, Farandika ini diproduksi sejak enam tahun lalu.

Seperti diketahui, film Lafran telah dirilis dan ditayangkan di bioskop awal 16 Juni 2024.(*/Ant)