Koranjurnal.co.id, Jakarta – L’Oréal Professional menjadi sponsor utama untuk Lomba Kompetensi Siswa SMK (LKS) Bidang Kecantikan Rambut tahun 2018 yang berlangsung di Kota Mataram pada tanggal 8-11 Mei 2018.
Partisipasi brand kecantikan profesional nomor satu di dunia ini menjadi salah satu bentuk komitmennya dalam mendukung program revitalisasi SMK yang tengah digerakkan oleh pemerintah sejak 2016 lalu.
Pada LKS 2018 bidang kecantikan rambut telah terpilih 3 pemenang dari 18 peserta lomba dari seluruh Indonesia yaitu Siti Izzatuz Zahrol dari SMKN 3 Malang sebagai pemenang pertama, Dani Sugianto dari SMKN 9 Bandung sebagai pemenang kedua dan Meida Maharani dari SMKN 3 Pati sebagai pemenang ketiga. Ketiga pemenang mendapatkan hadiah beasiswa pendidikan program Color Certification dan internship di L’Oréal Academy Jakarta.
“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam ajang LKS ini. Sebagai perwakilan dari dunia industri kecantikan rambut, kami memiliki tanggung jawab untuk membantu partner salon kami untuk mencetak penata rambut muda yang siap kerja dengan kompetensi yang selaras dengan industri. Para pemenang akan kami persiapkan dengan matang melalui program pendidikan dan internship di L’Oréal Academy untuk kemudian akan kami salurkan ke partner salon kami di Industri. Selain itu, para pemenang juga akan kami persiapkan untuk maju ke ajang kompetisi internasional World Skill Competition oleh tim kami,” tutur Michael Justisoesetya, General Manager Professional Products Division L’Oréal Indonesia.
Program Color Certification dari L’Oréal Professionnel merupakan program edukasi dan sertifikasi khusus untuk pewarnaan rambut yang menjadi standar di industri kecantikan rambut saat ini. Ketiga pemenang LKS Kecantikan Rambut 2018 akan mengikuti program ini dari level basic, intermediate sampai dengan advance dengan standar yang sudah disesuaikan dengan standar internasional. Hal ini dapat mempersiapkan para pemenang untuk bekerja di salon sebagai colorist atau ahli pewarnaan rambut sekaligus untuk maju ke ajang internasional nantinya.
“Pewarnaan rambut di salon semakin diminati masyarakat sehingg mendorong meningkatnya kebutuhan akan colorist atau ahli pewarnaan rambut yang bekerja di salon. Selain itu, pewarnaan rambut merupakan kategori yang memiliki tingkat kesulitan tinggi selain pemotongan rambut. Maka dari itu, dengan bekal yang didapat dari program ini, para pemenang dipastikan sudah siap untuk menjadi hairdresser- hairdresser muda di salon-salon L’Oréal Professionnel”, terang Queentia Tampubolon, Business Development General Manager Professional Products Division L’Oréal Indonesia.
Dukungan terhadap LKS 2018 merupakan salah satu bentuk realisasi dari program Hairducation yang telah dijalankan oleh L’Oréal Professionnel sejak tahun lalu. Tujuan dari program ini adalah untuk mendukung revitalisasi SMK sekaligus untuk membantu ketersediaan tenaga kerja yang masih kurang di industri kecantikan rambut. Program Hairducation dilakukan melalui penyelarasan kurikulum dengan SMK, pengembangan kompetensi guru serta siswa didik SMK serta on the job training yang berujung pada penyaluran tenaga kerja ke industri.
Michael Justisoesetya kemudian menambahkan mengenai maksud dan tujuan dari program Hairducation, “Jumlah penata rambut muda yang siap terjun ke dunia industri jumlahnya tidak banyak sehingga industri kami kekurangan tenaga kerja yang memiliki kompetensi yang sesuai. Program Hairducation kami menjawab kebutuhan tersebut. Melalui program ini, kami bekerjasama dengan pemerintah dan SMK untuk bersama-sama melakukan penyelarasan kurikulum dan kompetensi sehingga para lulusan SMK bidang kecantikan rambut siap kerja dan berkompetisi di industri kami, tidak hanya sebagai hairdresser di salon tapi juga pengusaha salon yang sukses dan bahkan dapat bekerja sebagai edukator atau trainer di perusahaan kami”, ujarnya.
Pada LKS 2018 ini, L’Oréal Professionnel memberikan dukungan berupa bekal produk yang digunakan oleh peserta selama lomba berlangsung serta menyelenggarakan kelas inspirasi bersama dengan Feny Aprilia, penata rambut asal Semarang yang baru saja memenangkan juara kedua L’Oréal Color Trophy di Lisbon, Portugal pada tahun 2016 silam. Feny yang juga merupakan lulusan SMK jurusan kecantikan rambut khusus dihadirkan untuk memberikan inspirasi teknik penataan rambut terkini dan berbagi pengalaman dengan para peserta LKS Kecantikan Rambut 2018.
“Saya sangat bangga dapat berpartisipasi memberikan inspirasi bagi para peserta lomba. Sebagai penata rambut yang juga lulusan SMK, saya memiliki kewajiban untuk berbagi pengalaman, pengetahuan dan keterampilan saya kepada adik-adik saya. Semoga kelas inspirasi saya dapat memberikan semangat baru bagi para peserta sehingga dapat memberikan yang terbaik pada saat lomba sekaligus semangat untuk terus belajar dan mengejar mimpi”, tutur Feny yang saat ini bekerja sebagai penata rambut di Salon Lie Kuang Co&Creative Semarang.
Ke depannya, L’Oréal Professionnel akan bekerjasama direktorat PSMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuka kelas industri L’Oréal Professionnel yang akan mendatangkan guru tamu dari L’Oréal Professionnel dan hairdresser-hairdresser partnernya. Program kelas industri ini akan dimulai pada tahun ajaran baru 2018-2019 di 10 SMK pilihan di seluruh Indonesia.(ibn)