Koran Jurnal, Bogor – Empat anggota Komisi V DPR RI melaksanakan kunjungan kerja spesifik ke Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Pencarian dan Pertolongan (BPSDMPP) Basarnas yang berlokasi di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025).
Keempat anggota mitra kerja Basarnas tersebut dipimpin oleh Roberth Rouw yang juga wakil Komisi V DPR RI dari Partai Nasdem, Hanan A Rozak dari Partai Golkar, Marlyn Maisarah dari Partai Gerindra, dan Syahrul Aidi Maazat dari Partai PKS. Fokus utama kunjungan tersebut untuk meninjau secara langsung kondisi dan kelayakan sarana dan prasarana pelatihan BPSDMPP Basarnas dalam pembentukan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia SAR di tanah air.
Tiba di balai pelatihan Basarnas yang menjadi “kawah Candradimuka” bagi para pejuang-pejuang kemanusiaan tersebut, rombongan Komisi V DPR RI disambut oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya TNI Mohammad Syafii beserta para Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama serta Kepala BPSDMPP Basarnas Heru Suhartanto. Setelah beramah tamah di ruang transit, rombongan wakil rakyat tersebut kemudian diantar ke lokasi warehouse atau gudang peralatan pelatihan dan sarana prasarana seperti area urban SAR, simulator Collapse Structure Search and Rescue (CSSR), tower, kandang K-9 (SAR Dog) serta Meo Local User Terminal (LUT) Basarnas yang merupakan bagian dari sistem penerimaan sinyal darurat dari satelit Cospas-Sarsat. Rombongan yang mengendarai mobil golf itu sempat menyaksikan pelatihan teknis SAR yang sedang berlangsung di balai, yaitu pelatihan High Angle Rescue Teknique (HART) dan Vehicle Accident Rescue (VAR).
Selesai berkeliling, rombongan menuju Gedung Serba Guna BPSDMPP untuk mendengarkan paparan terkait eksistensi dan ekspektasi balai pelatihan Basarnas yang disampaikan Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Pencarian dan Pertolongan (PPSDMPP) Basarnas, Anggit Mulyo Satoto. Dijelaskan, sarana prasarana di BPSDMPP Basarnas sebagai unit pelaksana teknis PPSDMPP masih membutuhkan perhatian serius. Banyak sarana dan prasarana krusial yang belum terpenuhi seperti simulator water rescue yang diantaranya kolam renang berstandar olimpiade, kolam selam berkedalaman 9 meter yang dilengkapi fasilitas free jump, dan pelatihan Helicopter Underwater Escape Trainning (HUET), serta smart class.
Sebenarnya, Basarnas telah memiliki master plan. Namun alokasi anggaran ke Basarnas terbatas sehingga pembangunan sarpras tersebut tertunda sampai saat ini. Dengan kunjungan spesifik tersebut diharapkan Komisi V DPR RI selaku mitra kerja strategis Basarnas dapat membantu dari aspek anggaran sehingga balai Basarnas sebagai kawah Candradimuka pelatihan SAR di tanah air dapat lebih ideal dan lebih modern.
Robert Rouw dalam sambutannya menegaskan bahwa Basarnas memiliki peran strategis dalam mendukung kebijakan pembangunan nasional, khususnya dalam hal keselamatan jiwa baik pada kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan jiwa manusia. Basarnas cepat dan tanggap dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Untuk itu, balai Basarnas sebagai wadah pelatihan dan pengembangan SDM perlu didukung dengan keberadaan sumber daya manusia dari aspek kualitas maupun kuantitasnya, ketersediaan fasilitas dan sarana prasaran yang lengkap, serta teknologi yang up to date. Sementara tujuan kunjungan kerja tersebut untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang masih dihadapi dalam penyelenggaraan pelatihan SAR serta melihat secara langsung fasilitas, sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh balai pelatihan Basarnas.
“Hasil kunjungan kerja ini akan dilaporkan dalam rapat komisi dan dijadikan bahan pembahasan dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan kementerian atau lembaga mitra kerja Komisi V DPR RI untuk ditentukan tindak lanjutnya,” tuturnya.
Sementara Kabasarnas mengapresiasi kunjungan kerja Komisi V DPR RI yang berlangsung sekitar 3 jam tersebut.
“Kami sangat senang atas kunjungan rombongan mitra kerja dari Komisi V DPR RI sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas balai Basarnas secara berkelanjutan dan berstandard internasional sehingga Basarnas dapat mewujudkan center of excellence di bidang SAR dengan fasilitas yang memadai,” pungkas Kabasarnas.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan makan siang bersama dilanjutkan shalat Jumat di Masjid Baiturrahman BPSDMPP Basarnas. (**)