Koranjurnal.co.id, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin upacara peringatan HUT ke-70 Korpaskhas (Korps Pasukan Khas) TNI Angkatan Udara di Landasan Udara (Lanud) Adi Sutjipto, Yogyakarta, Selasa (17/10/2017). Peringatan HUT Korpaskhas tahun 2017 bertema “Dilandasi Jiwa Ksatria, Militan, Loyal dan Profesional Korpaskhas Siap Melaksanakan Tugas TNI Angkatan Udara”.
Dalam upacara tersebut KSAU menyampaikan amanatnya kepada seluruh pasukan elit TNI AU agar senantiasa meningkatkan kemampuan dan profesionalisme.
“Atas nama seluruh keluarga besar Angkatan Udara, saya mengucapkan “Selamat Ulang Tahun” kepada seluruh warga Korps Pasukan Khas dimanapun berada dan bertugas, disertai harapan semoga dapat lebih Korpaskhas dan jajarannya meningkatkan profesionalitas serta kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara,” kata KSAU ditengah guyuran hujan yang membasahi seluruh peserta upacara.
Lebih lanjut KSAU mengatakan, Korpaskhas secara historis telah menorehkan tinta emas, tepatnya 17 Oktober 1947 saat dilaksanakan operasi penerjunan pertama di Kotawaringin, Kalimantan Tengah.
“Meskipun minim pengalaman dan perlengkapan, namun prajurit Angkatan Udara saat itu, dengan penuh semangat dan keberanian serta tidak gentar menghadapi bahaya, siap diterjunkan menuju sasaran serta melaksanakan tugas tersebut dengan baik dan membanggakan,” lugasnya.
“Penerjunan prajurit Angkatan Udara ini, membawa pengaruh yang cukup signifikan, serta menambah moril terhadap semangat dan keberanian rakyat Kalimantan Tengah, dalam mengusir penjajah yang masih bercokol di Bumi Kalimantan,” tandas KSAU.
Masih mengenai hal itu, KSAU menuturkan, operasi penerjunan pertama itulah, menjadi tonggak sejarah lahirnya Korpaskhas, dan sejalan dengan perjalanan waktu, satuan yang dulu dikenal dengan Pasukan Gerak Tjepat (PGT) telah berkiprah dalam berbagai pengabdian kepada bangsa dan
negara sampai dengan saat ini.
Selain itu, KSAU mengutarakan bahwa perjuangan Korpaskhas sebagai satuan berkemampuan tempur darat khas matra udara telah banyak mendharma baktikan diri dalam keikutsertaan di berbagai operasi, baik dalam pelaksanaan Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Seperti halnya pada era perang kemerdekaan, para pendahulu Korpaskhas telah banyak memberikan andil dalam mempertahankan kedaulatan NKRI. Beragam penugasan yang telah dilaksanakan sebaik-baiknya oleh para pendahulu Korpaskhas, hendaknya dapat dijadikan contoh dan tauladan bagi prajurit Paskhas saat ini, dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan serta kekuatan Korpaskhas, baik secara individu maupun satuan. Hingga pada gilirannya, Korpaskhas mampu tumbuh dan berkembang menjadi salah satu pasukan andalan sekaligus kebanggaan yang dipercaya menjadi kekuatan pemukul Angkatan Udara di darat dengan ciri khas matra udara yang berbeda dengan pasukan lainnya.
Pada dasarnya, keberhasilan prajurit Paskhas dalam setiap penugasan, baik di dalam maupun luar negeri merupakan refleksi dari betapa pentingnya militansi dan profesionalisme bagi seorang prajurit.
Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional, aktualisasi keberadaan Korpaskhas ditengah masyarakat, bangsa dan negara tidak diragukan lagi.
Diakhir amanatnya, KSAU menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada segenap prajurit Paskhas, yang telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan sungguh-sungguh, sehingga tugas-tugas yang dipercayakan dapat terlaksana dengan baik.
“Saya yakin, bahwa ke depan seluruh prajurit Korpaskhas akan semakin profesional dan handal
dalam setiap pelaksanaan tugas, dan moto “Karmaye Vadikaraste Mafalesu Kadacana” yang berarti “Bekerja Tanpa Menghitung Untung dan Rugi”, akan selalu terpatri dalam jiwa dan raga setiap Prajurit Paskhas,” tegas KSAU.
Pewarta : Anton