Koranjurnal.co.id, Jakarta – Polisi menembak mati seorang pelaku maling motor bersenjata pistol rakitan berinisial SW (31) di Jalan Cibarusa, Bekasi, Jawa Barat. Pelaku tewas ditembak di tempat kejadian perkara (TKP) karena melawan petugas. Sementara, satu pelaku lainnya berhasil kabur.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 10 Januari 2018. Polisi kebetulan memiliki data bahwa SW adalah pencuri motor yang meresahkan warga Bekasi.
“Dalam penangkapan ini, kami menyita sebuah barang bukti satu motor Yamaha Vixion warna hitam B 3192 FYR yang merupakan hasil curian,” kata Ade dalam pers rilis di Dirreskrimum Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Jum’at (12/01/2018).
“Adapula senpi rakitan dan sebuah tas yang berisi topi berlambang Hankam (Angkatan Darat). Namun, dia tak ada hubungannya dengan oknum. Pistolpun rakitan,” tambah Ade.
Pengungkapan serta penangkapan ini, lanjut Ade, merupakan pengembangan dari sejumlah laporan Polisi soal adanya sindikat kejahatan pencurian kendaraan bermotor di wilayah Bekasi. Pelaku yang dikenal sadis terhadap para korbannya ini adalah jaringan Lampung yang menggunakan senjata api.
“Artinya mereka akan menembak korbannya jika melawan ketika motornya dibawa kabur,” ujarnya.
Dari laporan yang masuk, SW diduga sudah berkali-kali mencuri motor di kawasan Bekasi. Kendaraan yang menjadi target adalah motor yang terparkir di depan rumah dan pertokoan baik pada pagi, siang maupun malam hari.
“Bahkan, motor yang berada didalam rumah meski dalam keadaan kegembok, bisa dirusak pelaku. Mereka hanya membutuhkan waktu 3 detik untuk mencuri dengan modal kunci Letter T,” kata Ade.
Seperti yang dialami korban Irfan ini. Dia kehilangan motornya pada pagi buta ketika sedang ditinggal mandi.
”Motor saya parkir di rumah. Saya tinggal mandi sebentar, begitu keluar tiba-tiba sudah hilang,” kata Irfan salah seorang warga Kampung Cijangga RT 01/02, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Polisi berharap agar masyarakat semakin berhati-hati dalam menjaga kendaraannya.
“Parkirlah di tempat yang aman dengan kunci ganda. Kalau perlu dipasang GPS agar bisa terdeteksi dengan mudah,” kata Wadirkrimum PMJ.(tonmp)