Koranjurnal.co.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Lustrum XIII Universitas Kristen Indonesia (UKI) di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Senin (15/10/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden memberikan orasi ilmiah dihadapan ribuan mahasiswa UKI dari berbagai fakultas. Presiden Jokowi menyampaikan beberapa isu antara lain kompetisi politik, pembangunan ekonomi, dan nilai-nilai kebangsaan.
“Memang kontestasi akan diikuti dengan kompetisi dan rivalitas. Tetapi kompetisi dan rivalitas harus dibangun di atas fondasi yang tidak saling menjatuhkan, kontestasi tidak perlu menimbulkan kegaduhan dan permusuhan, kebencian, kedengkian, tidak saling mencela dan tidak harus saling memfitnah,” kata Presiden dalam orasinya.
Menurut Presiden, kontestasi dalam pemilihan umum, baik pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden, tidak boleh menimbulkan kerusakan dan mengorbankan pondasi sosial kebangsaan Indonesia yaitu stabilitas keamanan, toleransi serta persatuan.
Presiden menegaskan, pemilihan itu juga tidak boleh merusak pondasi ekonomi seperti kepercayaan internasional serta kenyamanan dalam berusaha dan bekerja.
“Rakyat harus merasakan kontestasi ini dengan kegembiraan, yang diwarnai oleh narasi-narasi yang sejuk dan ide-ide untuk kemajuan, gagasan-gagasan untuk kemajuan dan program-program untuk Indonesia maju,” lugasnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, kontestasi politik dapat dilakukan dengan berkompetisi ide, gagasan, dan program serta rekam jejak.
Presiden Jokowi juga mengatakan tantangan global harus dihadapi dengan inovasi.
“Selain itu fakultas dan program studi juga bisa fokus kepada produk-produk unggulan kita, agar bisa memberikan nilai tambah yang maksimal kepada masyarakat,” ujar Presiden.
Adapun tema dalam acara Sidang Senat Terbuka dan Dies Natalis UKI yang ke-65, yaitu “Dengan Semangat Kebersamaan, Komitmen, dan Koordinasi, Kita Membangun UKI sebagai Universitas Unggulan”.
Turut mendampingi Presiden RI pada acara tersebut, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir dan Rektor UKI Dr Dhaniswara K Harjono.(red)