Koran Jurnal, Ambon – Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon mengirim prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX Ambon untuk bergabung bersama personel TNI dan Polri lainnya mengatasi bencana tanah longsor. Mereka berjibaku melakukan rehabilitasi gedung di komplek kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon yang mengalami kerusakan karena curah hujan tinggi yang mengakibatkan bencana tanah longsor, Minggu (09/06/2019).
Para personel TNI/Polri terdiri dari personel Danzipur 5/CMG, Denkav-5/BLC, Yonmarhanlan IX Ambon dan gabungan Polda Maluku serta Basarnas P. Ambon gotong royong membuat pondasi dari karung berisikan tanah agar tidak terjadi erosi untuk menahan tanah yang bergerak.
Kegiatan dimulai sejak pagi ini dibagi menjadi tiga tim dengan tugas yang berbeda meliputi tim pertama bertugas mengisi karung dengan tanah, sedangkan tim kedua memindah karung berisi tanah ke lokasi yang akan di pondasi dan tim ketiga bertugas menata karung berisi tanah untuk dijadikan pondasi sebagai penahan tanah agar tidak longsor.
Dilansir dari beberapa media, diberitakan bahwa sebanyak tiga gedung Kampus IAIN Ambon di kawasan Kebun Cengkih, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon mengalami kerusakan dan nyaris roboh akibat adanya pergerakan tanah menyusul hujan lebat yang terus menerus mengguyur wilayah kampus.
Kerusakan terparah terjadi pada bangunan perpustakaan, sedangkan dua gedung lainnya yaitu Laboratorium MIPA, Fakultas Tarbiyah dan gedung Auditorium mengalami keretakan di bangian belakang dan depan gedung hingga dinding maupun jendela ambruk.
Upaya yang dilakukan personel TNI/Polri dan Basarnas Pulau Ambon dengan membuat pondasi dari karung berisi tanah merupakan langkah awal untuk memasang dan memperkuat areal sekitar lokasi longsor sebagai penahan agar gedung-gedung tersebut tidak roboh karena tanah tergerus longsor.(Disp/red)