Forum Kebhinekaan Indonesia Ajak Masyarakat Kawal Konstitusi dan Demokrasi

0

Koran Jurnal, Jakarta – Forum Kebhinekaan Indonesia (FKI) melakukan aksi damai di Taman Aspirasi (Pandang), Monas, Jakarta, Sabtu (05/10/2019).

Sekretaris Jenderal Forum Kebhinekaan Indonesia (FKI) Oscar Pendong mengatakan, aksi damai berawal dari rasa keprihatinan sebagian besar masyarakat Indonesia paska Pilpres tahun 2019, dimana secara konstitusi Ir. Joko Widodo KH Prof. DR. Ma’ruf Amin telah terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih yang sah, melalui proses pesta demokrasi pada tanggal 17 April 2019. Pada tanggal 21 Mei 2019 KPU resmi mengumumkan hasil Pilpres 55,50% : 44.50% untuk kemenangan Jokowi-KH. Ma’ruf Amin. Kemudian ada ketidakpuasan dari pihak yang kalah dan membawa hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi.

“Kami menilai bahwa itu wajar dan sesuai aturan yang disediakan oleh konstitusi, oleh karenanya seluruh rakyat Indonesia menghormati langkah konstitusional tersebut. Adapun kemudian keputusan Mahkamah Konstitusi pada tanggal 27 Juni 2019, yang berlaku final dan tidak dapat di ganggu gugat serta mengikat, memenangkan pasangan Jokowi KH. Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, tentu harus diterima oleh semua pihak baik yang bersengketa pada Pilpres maupun para pendukung masing-masing kandidat Capres-Cawapres, karena keputusan mahkamah Konstitusi adalah merupakan proses hukum ketatanegaraan yang harus dipatuhi oleh semua pihak,” papar Oscar di lokasi  aksi damai.

Bung Oscar mengatakan, Kemenangan yang disempurnakan Iewat putusan MK tersebut adalah buah demokrasi yang telah kita sepakati bersama sebagai bangsa, dan juga merupakan ketentuan konstitusi yang harus dipatuhi tanpa syarat. Namun demikian sangat ada sekelompok orang, sekelompok politisi. ada iuga sekelompok pembangkang anti NKRI, kaum radikalis yang dengan terang-terangan ingin atau berupaya unfuk menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk masa jabatan 2019-2024, dengan terus melakukan pembusukan, mulai dari kasus Surabaya, Papua, sampai dengan dengan aksi anarkis dengan menunggangi unjukrasa mahasiswa yang kita lihat sekarang ini.

Maksud dan Tujuan Aksi

Berangkat dari kepedulian terhadap keutuhan bangsa, dan upaya untuk mengawal konstitusi serta menjaga demokrosi yang telah menjadi kesepakatan kita bersama sebagai bangsa yang ber-adab, kemudian atas inisiatif pribadi Bung Oscar Pendang selaku Sekretaris Jenderal Forum Kebhinekaan Indonesia (FKI), mengundang rapat kepada beberapa lapisan masyarakat untuk ikut memikirkan upaya untuk Mengawal Konstitusi dan Meniaga Demokrasi pada tanggal 26 September 2079 bertempat di Rumah Jokowi, Jalan Penataran No.5, Menteng, Jakarta Pusat. Undangan yang tadinya hanya dipersiapkun untuk dihadiri sekitar 30 50 orang ternyata mendapat respon luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat, ada yang datang dari kalangan relawan, akademisi, ibu rumah tangga, bahkan dari beberapa relawan Capres Prabowo-Sandi yang menyadari pentingnya menyelamatkan Indonesia dari kehancuran. Mereka yang dari berbagai lapisan masyarakat tersebut diatas telah muak atas aksi-aksi yang ingin merongrong konstitusi, bahkan cenderung ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Seluruh rangkaian aksi dimaksud adalah untuk menunjukkan bahwa sesungguhnya sebagai rakyat, kami muak atas segala bentuk atau upaya kelompok pembangkang yang tidak patuh konstitusi, kami himbau dan mengajak kalian untuk sadar konstitusi serta kembalilah kepada pangkuan Ibu Pertiwi.

Tetapi apabila ada diantara kalian tetap kafir atau ingkar pada sistem demokrasi yang telah kita sepakati bersama sebagai bangsa, “Pada hari ini kami tegaskan bahwa enyahlah kalian dari bumi pertiwi Kami”.

Juga kepada kalian yang ingin coba-coba berusaha menggagalkan pelantikan presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, “Pada hari ini kami sampaikan dengan tegas, bahwa kami akan bersama-sama dengan TNI dan POLRI mengawal Konstitusi serta Menjaga Demokrasi, dan tanpa ragu akan menghadapi kalian,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah Ketua Umum Forum Kebhinekaan Indonesia (FKI) Novy Viky Akihary, Lawyer Jerry SH, Bendara Umum Forum Kebhinekaan Indonesia Rurrie Novanto, Ketua Umum Bela Indonesia Kita Ronald Mulia Sitorus, dan Warga Jakarta Love Jokowi Bayu Neneng.(ntd/red).