Koran Jurnal, Jakarta – Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi komunikasi khususnya internet yang berhubungan dengan dunia Siber dewasa ini sudah merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat kita, baik politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Sehingga secara tidak langsung menuntut kita sebagai prajurit Kostrad untuk selalu siap sedia, baik secara pengetahuan maupun keterampilan agar tidak ketinggalan dengan lajunya perkembangan teknologi komunikasi tersebut.
Karena itu, perkembangan teknologi internet dapat menjadi sebuah kemajuan sekaligus kehancuran bagi siapa pun yang tidak memahaminya. Internet membawa perubahan yang sangat cepat sehingga diperlukan pengetahuan dan sikap bijak dalam penggunaanya agar efek negatif internet dapat diminimalisir.
Di akhir tahun 2020, Penerangan Kostrad menggelar Penataran Siber yang dibuka oleh Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Haryantana, S.H. bertempat di Kompi Pengawal Denma Kostrad, Petukangan, Jakarta Selatan, Senin (19/10/2020).
Dalam pengarahannya, Kolonel Inf Haryantana, S.H. membacakan amanat Asintel Kaskostrad mengucapkan selamat datang di Makostrad. Saya merasa bangga dapat berkumpul bersama-sama para prajurit sekalian, yang telah siap untuk mengikuti penataran Siber TA 2020 sebagai salah satu upaya kita membekali diri dengan kemampuan dibidang Siber guna menunjang tugas pokok di satuan masing-masing.
Lebih lanjut Kolonel Inf Haryantana, S.H. mengatakan, penguasaan teknologi informasi bagi prajurit di lingkungan Kostrad sangat penting, karena mau tidak mau, prajurit akan berhadapan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
“Setiap prajurit harus memahami dan menguasai teknologi informasi itu, termasuk di dalamnya pengetahuan tentang Siber. Dengan begitu, kita akan memiliki daya tangkal terhadap ancaman, gangguan dan hambatan serta tantangan yang semakin kompleks,” tambahnya.
Asintel Kaskostrad berpesan kepada para peserta penataran agar mengikuti penataran ini dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab, manfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, tanyakan apabila ada materi yang dirasa masih kurang, sehingga prajurit dapat mengaplikasikan pengetahuan Siber di satuan masing-masing.
Penataran diikuti oleh 50 personel dari perwakilan satuan jajaran kostrad baik Markas Kostrad, jajaran Divif 1 Kostrad, jajaran Divif 2 Kostrad maupun jajaran Divif 3 Kostrad.(pen/red)