Koran Jurnal, Jakarta – Pemerintah melalui Polri melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap 30 ribu buruh di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengucapkan terima kasih kepada Polri atas upaya tersebut.
“Atas nama buruh se-Indonesia, lebih dari 30 buruh dan keluarganya mengikuti vaksin Presisi tidak berbayar dan juga diberi bantuan sembako gratis dari Mabes Polri,” ujar Said Iqbal dalam keterangannya, Rabu (01/09/2021).
Said Iqbal menilai, program vaksinasi tersebut merupakan wujud nyata didengarnya aspirasi buruh oleh pemerintah melalui Polri.
Sebelumnya, buruh meminta pemerintah melakukan vaksinasi kelompok buruh di pabrik-pabrik secara gratis.
Permintaan vaksinasi gratis sendiri, kata Said Iqbal, didasarkan pada data dan fakta yang didapat oleh KSPI. Di mana sejak mulai diberlakukannya PPKM Darurat hingga dua pekan setelahnya, tingkat angka penularan Covid-19 di lingkungan pabrik mencapai rata-rata 10 persen buruh. Bahkan, total sudah ratusan buruh yang meninggal dunia.
Atas tuntutan buruh tersebut, Polri yang mewakili pemerintah memberikan respons cepat, yang salah satunya dengan melaksanakan vaksinasi gratis kepada buruh di sejumlah pabrik.
Adapun buruh pabrik yang telah divaksinasi pemerintah, salah satunya di PT Epson di Bekasi, PT Aisin, serta beberapa perusahaan di Jakarta, Tangerang, Karawang, dan Purwakarta.
Acara pemberian vaksin Presisi kepada buruh sendiri, dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Salah satunya di PT Epson, Bekasi. Juga turut hadir Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
“Dalam kesempatan itu, Kapolri langsung memberikan sembako gratis dari Mabes Polri kepada para buruh yang mengikuti program vaksin Presisi,” ungkap Said Iqbal.
Sementara vaksinasi di PT Aisin, dihadiri oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan beberapa di perusahaan lain dihadiri Wakil Kepala Baintelkam Irjen Suntana.
Dijelaskan Said Iqbal, vaksinasi ini, selain bekerja sama dengan KSPI, Mabes Polri juga bekerja sama dengan. Sehingga, total jumlah buruh yang tervaksin lebih dari 30 ribu buruh.
KSPI berkeinginan seluruh program vaksin untuk buruh dan keluarganya digratiskan, sebagaimana program Vaksinasi Presisi dari Mabes Polri. Sebab, dengan begitu herd immunity atau kekebalan kelompok bisa mudah tercapai.
“Dengan tercapainya Herd Immunity, yaitu 50 persen orang dalam satu komunitas sudah tervaksin, maka diharapkan para buruh bisa bekerja secara optimal. Sehingga dapat dihindari terjadinya ledakan PHK, dan perusahaan dapat beroperasi 100 persen, khususnya yang berorientasi ekspor,” papar Said Iqbal.
Meski buruh telah divaksin, ia berharap protokol kesehatan (prokes) tetap wajib dijalankan perusahaan. Meliputi pemberian masker gratis, melakukan tes antigen gratis secara berkala untuk buruh, menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, melakukan kerja bergilir bilamana ditemui angka penularan Covid-19 meningkat kembali, dan memberikan vitamin serta obat-obatan Covid kepada buruh yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
“Oleh karenanya, KSPI menegaskan kembali bahwa program vaksin untuk buruh yang dilakukan oleh Mabes Polri bekerja sama dengan KSPI adalah program vaksin tidak berbayar (gratis). Selain itu, juga disertai pemberian sembako gratis dari Mabes Polri kepada para pekerja/buruh yang mengikuti program vaksin gratis tersebut. Sekali lagi, buruh mengapresiasi program ini,” tandas Said Iqbal.(rls)