Koran Jurnal, Jakarta – Sejak 25 Januari 2022 lalu, pemerintah Indonesia dan Singapura, telah sepakat melaksanakan Realignment FIR di wilayah udara Kepulauan Riau dan Natuna. Indonesia dan Singapura juga menyepakati pembentukan kerangka Kerja Sama Sipil dan Militer dalam Manajemen Lalu Lintas Penerbangan atau Civil-Military Cooperation in Air Traffic Management (CMAC).
Kesepakatan tersebut bertujuan memberikan kepastian, terbukanya jalur komunikasi aktif, guna menjamin tidak terjadinya pelanggaran kedaulatan Indonesia, serta menghadirkan kelancaran dan keselamatan penerbangan, baik pesawat sipil maupun militer yang melintas di wilayah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA selaku Keynote Speech pada Seminar Nasional Pasis Sekkau Angkatan ke-111 yang mengangkat tema Implementasi Civil-Military Cooperation in Air Traffic Management (CMAC) Pasca Perjanjian Realignment FIR Indonesia-Singapura” di Gedung Pramanasala kampus Sekkau, Halim Perdanakusuma, Senin (25/4/2022).
“Pemerintah Indonesia akan menempatkan beberapa orang personel sipil dan militer di Singapore Air Traffic Control Centre (SATCC),” ujar KSAU.
Selain hal tersebut, otoritas penerbangan udara Singapura juga berkewajiban mencegah dan menginformasikan kemungkinan adanya pelanggaran wilayah udara oleh pesawat asing kepada otoritas pertahanan udara Indonesia.
Melalui penyelenggaraan seminar, KSAU berharap mendapatkan berbagai masukan yang bersifat strategis, hal ini penting bagi TNI AU sebagai stakeholder penegak kedaulatan di udara.
Seminar menghadirkan sejumlah nara sumber, antara lain Menteri Perhubungan RI Ir. Budi Karya Sumadi, Kaskoopsudnas Ir. Novyan Samyoga., M.M., Direktir Utama Airnav Indonesia Ir. Polana Baluningsih Pramesti., MSC, Alternate Representative RI untuk ICAO Indra Sanada Sipayung., LL. M dan Guru Besar Ilmu Hukum Unpad Prof. Atip Latipulhayad., Ph.D.
Turut hadir pada pembukaan seminar, para pejabat utama TNI AU, antara lain Pangkoopsudnas, Dankodiklarau, Asops Kasau, Kadiskumau dan Dansekkau, serta sejumlah pejabat TNI AU lainnya.(disp)