Koran Jurnal, Jakarta – Satuan Tugas Latihan Bersama Multilateral Rim of Pacific (Satgas Latma Multilateral Rimpac) 2022 TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang melibatkan KRI I Gusti Ngurah Rai-332, Selasa (14/6/2022) tiba di Dermaga US Naval Base Guam (NBG). Ini sekaligus merupakan catatan sejarah pertama kali prajurit kapal perang Indonesia menginjakkan kaki di tanah Guam karena satgas-satgas lainnya biasanya singgah di Quezelain.
Selama di Guam, selain bekal ulang satgas dibawah pimpinan Dansatgas Kolonel Laut (P) Lewis N. Nainggolan juga melaksanakan kunjungan ke NBG yang dilaksanakan oleh Palaksa atau Executive Officer (XO) Satgas Letkol Laut (P) Muhammad Fuad Hasan, didampingi oleh Perwira Satgas Kapten Laut (P) Andika Fajar.
Pada kunjungan yang disebut office call for coordination tersebut, XO Satgas Latma Rimpac 2022 diterima oleh XO NBG Commander Steve Ansuini. Pertemuan membicarakan aturan tata tertib dan situasi yang harus diketahui personel KRI serta yang berkaitan dengan perijinan Satgas selama bersandar tiga hari mulai 14 sampai dengan 16 Juni serta proses bekal ulang bahan bakar KRI I Gusti Ngurah Rai-332.
Sebelumnya, dalam pelayaran menuju Guam, para prajurit Satgas Rimpac mendapat penjelasan tatatertib yang harus diikuti, diantaranya tata cara pembuangan limbah di daerah latihan Rimpac 2022 di Hawaii, salah satunya adalah dengan membatasi penggunaan deterjen dan tidak membawa sampah plastik dan kaleng ke dalam kapal.
Pengetahuan tentang pembuangan limbah ini penting untuk diketahui oleh seluruh personel satgas karena bisa berdampak buruk khususnya kepada TNI AL dan negara Indonesia bila tatatertib ini tidak ditaati dengan baik. Selain itu, diberikan pula pelajaran lain tentang latihan yang akan dilaksanakan pada puncak Latma Rimpac 2022 serta penyuluhan kesehatan oleh perwira kesehatan Satgas.
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 ditunjuk menjadi Satgas yang mewakili Indonesia untuk mengikuti Latma Rimpac 2022 di Hawaii, Amerika Serikat. Latma Rimpac merupakan latihan angkatan laut terbesar di dunia, yang diselenggarakan oleh Armada Ke-3 US Navy dan US Marine Force Pacific dengan melibatkan Angkatan Laut dari negara-negara di kawasan Indo Pasifik dan Eropa.
Latihan Bersama ini dilaksanakan selain untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit sesuai harapan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono adalah sebagai wujud diplomasi dan meningkatkan hubungan persahabatan (Seaman Brotherhood) Angkatan Laut antar negara peserta dalam menjaga stabilitas kemanan laut di kawasan.(disp)