Koran Jurnal, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono beserta Ketua Umum (Ketum) Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono meninjau lahan yang bakal dijadikan Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal) di sekitar lokasi calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (30/6/2022).
Kedatangan KSAL di Kaltim tersebut juga didampingi Asrena Kasal Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, Pangkoarmada II Laksda TNI TSNB. Hutabarat, Komandan Lantamal XIII Laksma TNI Fauzi beserta pejabat lainnya di IKN Nusantara mendapatkan penjelasan dari perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai lokasi pembangunan gedung Mabesal. Selesai meninjau lokasi rencana pembangunan Mabesal, selanjutnya rombongan bergeser ke titik nol tempat dibangunnya IKN Nusantara.
Laksamana Yudo Margono mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, TNI harus tegak lurus dengan kebijakan pemerintah sehingga TNI siap menjadi benteng pertahanan dan pengamanan untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara. TNI AL juga berencana membuat dua Kodamar di wilayah barat dan timur IKN Nusantara. Kodamar akan dibangun di Pontianak serta di timur, yakni Tarakan dan Balikpapan.
KSAL menjelaskan bahwa TNI AL mendukung IKN dengan 2 segmen yaitu yg pertama pemindahan Markas Besar TNI AL, sesuai dengan Markas Besar TNI yang sudah disiapkan lahannya, yg kedua adalah segmen untuk pertahanan Matra Laut, untuk Lanal Balikpapan yang nantinya dikembangkan menjadi Kodamar, ada Kodamar Samboja, dan Kodamar di Tarakan.
“Kemarin kita lihat di peta, kerawanan yang mungkin terjadi adanya rudal dari laut ke permukaan, yg ke-2 adalah penguasaan melalui laut dan pantai, sehingga disini perlu pertahanan pantai yg kuat karena memang tugas Angkatan Laut didalam Operasi Gabungan TNI diantaranya adalah juga ada pertahanan pantai, sehingga ini Kodamar-Kodamar nanti yang akan melaksanakan tugasnya nanti sebagai Panglima-Panglima Komando Pertahanan Pantai,” ucap KSAL.
Dalam pengembangan pembangunan kekuatan TNI AL Kasal menyampaikan “SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu) harus seimbang, baik KRI, Pesud, Marinir dan Pangkalan. Kekurangan personel akan kita penuhi, kita bangun markasnya, tentunya tetap secara seimbang, IKN sudah ditentukan disini maka pertahanan pantai kita yang harus kita perkuat”, pungkasnya.
Laksamana Yudo sejak menjabat sebagai Kasal sangat konsen terhadap pembangunan sumberdaya manusia dan berbagai fasilitas prajurit serta berkomitmen untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan lebih baik yang dibutuhkan oleh prajurit dan operasional organisasi di seluruh jajaran TNI Angkatan Laut baik berupa fasilitas pangkalan, pendidikan, latihan, olahraga, perkantoran, hunian, kesehatan maupun fasilitas lainnya.(disp)