Koran Jurnal, Jakarta – Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Dr. Budi Purwanto, S.T., M.M. memberikan pembekalan kepada 15 orang Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) Hidros Angkatan XXII dan 10 orang Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Prodi S-1 Teknik Hidrografi Angkatan XLIV bertempat di ruang serbaguna Pushidrosal, Jakarta Utara, Rabu (30/10/2024).
Dalam amanatnya Danpushidrosal mengatakan, bahwa Pasis Dikspespa Hidros dan Mahasiswa STTAL Prodi S1 Teknik Hidrografi merupakan generasi penerus dalam bidang Hidro-Oseanografi di Indonesia, serta pilihan untuk berkarier dan mendalami bidang ini memerlukan dedikasi tinggi, mengingat peranan strategis yang akan di emban.
Peran yang kita jalankan tidak hanya terbatas pada tugas-tugas militer, namun juga turut serta mewujudkan Indonesia sebagai Negara maritim yang berdaulat, dalam hal ini Pushidrosal memegang peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi biru di Indonesia yaitu suatu model ekonomi yang menitik beratkan pada pemanfaatan sumber daya laut secara optimal tanpa merusak lingkungan.
Survei dan pemetaan yang kita lakukan akan menjadi landasan bagi berbagai sektor ekonomi biru seperti pelayaran, perikanan, pariwisata bahari, serta eksplorasi sumber daya kelautan.
Dalam konteks ini, teknologi dan standar S-100 Universal Hydrographic Data Model menjadi semakin relevan, karena memungkinkan interoperabilitas data hidro-oseanografi dengan data maritim lainnya seperti kondisi meteorology, arus laut, dan data navigasi elektronik.
Sebagai standar baru dari International Hydrographic Organization (IHO), penerapan S-100 penting untuk kita kuasai. Interoperabilitas S-100 akan secara signifikan meningkatkan efektivitas dan akurasi pemetaan laut, serta mendukung terciptanya dunia maritim yang lebih integratif.
Lebih lanjut, pentingnya membangun integritas, profesionalisme, dan inovasi. Hidrografi adalah bidang yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Dengan demikian diperlukan semangat untuk terus belajar, terbuka pada perubahan, dan siap berinovasi dalam setiap kesempatan serta setelah lulus dari Dikspespa maupun STTAL tidak hanya menjadi perwira teknokrat yang mahir, tetapi juga mampu menjadi pemimpin yang kritis, inovatif, dan memiliki karakter.(disp)