Koranjurnal.co.id, Jakarta – Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian RI Agung Hendriadi bersama Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno melakukan sidak (inspeksi mendadak) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Rabu (16/05/2018).
Sidak yang dilaksanakan menjelang awal bulan Ramadhan 1439 Hidriah itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat seperti beras dan lainnya dalam kondisi harga yang stabil dan stok aman.
Baca juga : Kepala BKP Kementan Nyatakan Stok Beras di Pasar Beras Cipinang Aman
Usai melakukan sidak bersama di gudang PIBC, Kabadan (Kepala BKP) melanjutkan sidaknya ke Kios Toko Tani Indonesia yang berada di Pasar Klender, Jakarta Timur.
Agung Hendriadi, menyatakan bahwa saat ini Badan Ketahanan Pangan, sudah membuka 235 Toko Tani Indonesia (TTI) di seputaran Jabodetabek, sedangkan kios TTI yang bekerja sama dengan PD. Pasar Jaya, ada di 11 Pasar.
Dalam kunjungannya ke kios Toko Tani Indonesia di Pasar Klender Jakarta tersebut, Kabadan BKP melihat toko Tani dipenuhi konsumen yang sedang berbelanja kebutuhan pokok untuk mengawali bulan Ramadhan 1439 H.
Saat dilokasi, Kabadan BKP menjelaskan berbagai harga kebutuhan pokok yang dijual ke masyarakat mulai dari Beras Medium yang dijual Rp. 42.500 per 5 kg, Daging Sapi Beku, Rp. 75.000 per kg, Minyak Goreng Kemasan Ekonomi Rp. 10.000 per kg. Telur Ayam Rp. 24.000 per kg, Cabe Merah Keriting Rp. 30.000 per kg, Cabe Rawit Merah Rp. 40.000 per kg dan Gula Pasir Rp. 12.000 per kg.
Kemudian saat berbincang dengan salah satu pembeli, Agung Hendriadi mengungkapkan, para pembeli di Kios Toko Tani Indonesia semua menyatakan puas dan berterimakasih kepada pemerintah yang memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam menghadapi ramadhan.
“Omzet setiap hari kios toko tani di 11 pasar, milik PD. Pasar Jaya, rata-rata Rp. 2.000.000 per hari,” katanya.
Sementara itu, Purba selaku Manager di 2 pasar PD. Pasar Jaya menuturkan, kios toko tani Indonesia sangat membantu masyarakat di sekitar pasar.
“PD. Pasar Jaya akan terus meningkatkan pelayanan kios toko tani Indonesia,” ujarnya.
Setelah mengunjungi pasar klender, Kabadan BKP bergeser ke Toko Tani Indonesia Center, yang dikelola mitra Kementan dan khusus menjual daging Sapi dan Kerbau, dengan harga Rp. 75.000 per kg untuk daging sapi dan Rp. 65.000 per kg untuk daging kerbau.
Juard Effendy selaku Direktur PT. Indoguna Utama mengatakan, pihaknya sudah bermitra dengan Kementan sejak TTI diluncurkan oleh Menteri Pertanian pada tahun 2016. Sebagai mitra bisnis, ungkap Effendy, setiap menjelang hari besar keagamaan, Indoguna Utama selalu meningkatkan volume hingga 100 persen.
“Untuk menghadapi ramadhan Indoguna Utama menyiapkan stok daging sapi dan kerbau sebanyak 6000 ton untuk kebutuhan 15 Toko Tani Indonesia yang berada dibawah bendera Indoguna Utama, yang ada dibeberapa kota, seperti DKI Jakarta, Banten dan Lampung,” paparnya saat dijumpai rekan wartawan.
Agung Hendriadi menegaskan, bahwa sampai saat ini stok daging nasional, yang ada di berbagai fedloter dan bulog, melebihi kebutuhan ramadhan hingga lebaran 1439 H mendatang, yang berkisar 1.16000 ton, sedang stok daging saat ini masih surplus 7000 ton, jadi tidak perlu dikhawatirkan. Selain itu untuk sistem distribusi, Kementan bersama para mitra bisnis berusaha mempersiapkan tenaga supply sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
“Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, terus memantau dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian yang menjadi kantong-kantong produksi kita di 20 Propinsi, saya sudah kirimkan surat edaran,” tegas Agung Hendriadi dikunjungan akhir dalam rangkaian sidak Pasar dan Toko Tani Indonesia di Toko Daging Nusantara, milik PT. Suri Nusantara Jaya, menjelang bulan Ramadhan 1439 H.(ton/hum)