Koran Jurnal, Surabaya – Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Retno Didik Setiyono bersama lebih dari 11.280 orang prajurit gabungan TNI AD, TNI AL, TNI AU serta Polri, tepat di hari ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) Pagelaran Tari “Gemu Fa Mi Re” Peserta Terbanyak, bertempat di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya. Selasa (04/09/2018).
Mako Koarmada II menjadi salah satu tempat berlangsungnya kegiatan Tarian Gemu Famire dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2018. Tarian Gemu Famire merupakan tarian yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Tarian tersebut digelar serentak di seluruh jajaran Kotama TNI Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan melibatkan lebih dari 305.000 orang, yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dari Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, melalui sarana Video Conference.
Pelaksanaan pemecahan rekor Muri Tari Gemu Famire serentak di seluruh Indonesia ini, terbagi menjadi tiga zona waktu yaitu Indonesia bagian barat pada pukul 07.00 WIB, Indonesia bagian tengah pada pukul 08.00 Wita, dan Indonesia bagian timur pada pukul 09.00 WIT. Di wilayah Jawa Timur pemecahan Rekor Muri melibatkan 37.426 orang yaitu pelaksanaan di Koarmada II sebanyak 11.280 orang, pelaksanaan di Kodam V/BRW sebanyak 6.504 orang, pelaksanaan di Korem 083 Malang sebanyak 11.282 orang, pelaksanaan di Lanud Iswahyudi Madiun 4.100 orang, pelaksanaan di Korem 082 Mojokerto sebanyak 4.260 orang.
Dalam pemecahan Rekor Muri tersebut, Panglima TNI memberikan sambutan menyapa seluruh peserta melalui Video Conference dan menyerahkan penghargaan kepada Prajurit TNI yang berprestasi yang berhasil meraih medali pada ajang Asian Games ke-18 dan penyerahan penghargaan kepada pencipta lagu Frans Maumere dimana telah dapat menyatukan nusantara dengan lagu dan tarian Gemu Famire, serta penyerahan sertifikat Muri oleh Ketua Muri Jaya Suprana kepada Panglima TNI.
Gerakan tarian ini sangat sederhana dan simple, sehingga dapat dengan mudah untuk mengikuti bergoyang saat mendengarkan alunan musik Gemu Famire.
Selain itu, tarian Gemu Famire yang juga berlangsung di atas KRI Makassar-590, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Banjarmasin-592 dapat menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh serta dapat dijadikan sebagai hiburan bagi yang melaksanakannaya. Sekaligus bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa, sehingga tidak dapat diklaim oleh negara asing.
Selain melibatkan Anggota TNI, kegiatan Tarian Gemu Famire juga melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), ibu-ibu dari anggota Jalasenastri, Persit Kartika Chandra Kirana, PIA Ardhya Garini serta Dharma Wanita yang menambah semarak kegiatan tarian Gemu Famire di Pangkalan TNI Angkatan Laut terbesar yang berlokasi di Kota Pahlawan Surabaya.
Hadir pada acara tersebut, Pangdam V/BRW Mayjen TNI Arif Rahman, Dankodikatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P., Gubernur AAL Laksda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M., Kaskoarmada II Laksma TNI I N.G. Sudihartawan, S.Pi., M.M., Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Erwin S. Aldedharma, S.E., M.M., M.Sc., Danpasmar 2 Surabaya Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, Kasgartap III/SBY Brigjen TNI (Mar) Lukman Hasyim, S.T., M.Si (Han), Danlantamal V/SBY Laksma TNI Edwin, S.H., Dan STTAL Laksma TNI Ir. Avando Bastari, Danpuspenerbal Laksma TNI Dwika Tjahya Setiawan, S.H., Karumkital dr. Ramelan Laksma TNI dr. I Dewa Gede Nalendra, D.I., Sp. B., Sp. BTKV(K), Kadispsial Laksma TNI Drs. Tri Budi Marwanto, M.M., Danlanud Surabaya Kolonel Pnb Budi Ramelan, serta perwakilan Polda Jawa Timur, dan para Pejabat Utama Koarmada II.
Kadispenkoarmada II, Letkol Laut (KH) Suratno, S.S.(red/Disp)