Koran Jurnal, Banten – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han), memimpin Upacara Pemberangkatan Latihan Antar Kecabangan Brigif Para Raider 17 Kostrad TA 2019 bertempat di Pelabuhan Merak Cilegon, Banten, Minggu (04/08/2019).
Kedatangan Pangkostrad tersebut, melihat langsung sekaligus pengecekan terakhir terhadap personel Kostrad yang akan diberangkatkan ke Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) AD di daerah Baturaja, Sumatera Selatan dalam pelaksanaan Latihan Ancab AD TA. 2019
Dalam amanatnya, Pangkostrad mengucapkan selamat datang di Pelabuhan Merak, Cilegon, baik kepada pelaku, maupun pendukung latihan yang akan melaksanakan latihan di Puslatpur Kodiklat Angkatan Darat, Baturaja, bukan sekedar ada dan hadir, tetapi untuk memberi kontribusi yang besar bagi kemajuan Angkatan Darat khususnya Kostrad sekarang dan di masa yang akan datang, melalui latihan yang akan kita laksanakan.
Pangkostrad mengatakan bahwa tujuan latihan ini untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan teknik, taktik dalam manuver lapangan pada operasi serangan tingkat Brigade yang diperkuat dengan unsur-unsur Bantuan Tempur dan Bantuan Administrasi serta operasi pertahanan dan serangan oleh satuan setingkat Brigade.
Latihan yang akan berlangsung selama kurang lebih 14 hari ini juga bertujuan untuk mengukur sejauh mana efektifitas pembinaan latihan satuan yang sudah dilaksanakan, yaitu latihan untuk menghasilkan kesiapan operasional satuan dalam menghadapi kegiatan latihan pada lingkup yang lebih besar, maupun menghadapi tugas operasi, baik operasi berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari satuan yang lebih besar.
Pangkostrad berharap kepada peserta latihan, baik pendukung maupun pelaku, agar melaksanakan latihan ini dengan disiplin dan penuh kesungguhan. Karena dengan disiplin dan penuh kesungguhan, maka semua materi yang dilatihkan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran yang diinginkan.
Pangkostrad bepesan jangan pernah ada niat buruk untuk menjadikan latihan ini sebatas menghabiskan program dan anggaran tahunan tanpa memberi manfaat bagi peningkatan profesionalitas prajurit dan terbentuknya kesiapan operasional satuan.
“Karena dengan berlatih secara benar dengan porsi latihan yang memadai, maka resiko terjadi korban pertempuran yang sia-sia, dapat dihindari. Hal ini sejalan dengan motto latihan kita yaitu Lebih baik mandi keringat dalam latihan, dari pada mandi darah dalam pertempuran.” Tegas Pangkostrad.
“Latihan Ancab ini juga sebagai sarana untuk mengasah dan mempertajam 8 Kekuatan Cakra yang kalian miliki,” ungkap Pangkostrad.
Ditegaskan Pangkostrad, 8 (Delapan) Kekuatan Cakra yang harus dilatih dan diasah oleh prajurit Kostrad antara lain kekuatan terhadap niat, sikap/prilaku, kekuatan dari pancaran mata, kekuatan komunikasi, kekuatan Cakra untuk melumpuhkan lawan, kekuatan daya Imajinasi yang mampu membaca situasi dan memprediksi serta merencanakan, keputusan yang diambil melalui fakta/data dan keyakinan sebagai kekuatan yang maha dahsyat.
Untuk diketahui, pelaksanaan Embarkasi pasukan Latihan Ancab Brigif PR 17 Kostrad menggunakan kapal Portlink III dengan tujuan Merak-Pelabuhan Panjang Kota Bandar Lampung. Personel yang diberangkatkan sejumlah 2917 orang yang terdiri dari Personel Satgas Brigif PR 17 Kostrad beserta perkuatannya yang berasal dari Banpur dan Banmin dan dilengkapi Alutsistanya masing-masing kecabangan.
Turut hadir pada upacara tersebut Pangdivif 1 Kostrad, Irkostrad, Koorsahli, Paban 2 Sopsad, Danrem 064/Maulana Yusuf, Asren Kostrad, para Asisten Kaskostrad, LO, Pa Ahli, Kabalak Kostrad dan Komandan Satuan Jajaran Divif 1 Kostrad.(pen/red)