Koran Jurnal, Jakarta – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
diharapkan dapat bermitra strategis dengan pemerintah sehingga dapat bersaing secara global dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Hal itu disampaikan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia dalam sambutannya pada pembukaan Munas HIPMI ke-XVI yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah kepala lembaga negara serta tokoh pendiri HIPMI, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/09/2019).
Bahlil menjelaskan, mitra strategis dengan pemerintah dalam rangka memberikan ruang regulasi yang positif bagi pengembangan usaha nasional untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Ia menambahkan mitra strategis dengan pemerintah itu salah satunya bisa berupa memberikan masukan kebijakan dan pandangan kondisi ekonomi dari pelaku usaha sehingga turut mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Bahlil mengemukakan, pada 2014 jumlah pengusaha nasional Indonesia mencapai 1,6 persen dari total penduduk, saat ini sudah mencapai 3,1 persen.
“Tapi kita tidak boleh berbangga diri, karena jumlah pengusaha nasional tetap terlalu jauh dengan negara-negara di Asia Tenggara,” katanya.
“Kita masih sangat jauh di bawah, dan oleh karena itu kita harus melanjutkan untuk menyebarkan virus enterpreneurship. HIPMI telah melakukan sejumlah kegiatan seperti go to school, kampus, hingga pesantren,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir ini sudah cukup baik, itu tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur yang tidak membatasi wilayah, dari Aceh hingga Papua.
Ia memaparkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen lebih dengan inflasi terjaga sekitar di bawah 3,5 persen. Kemudian, gini ratio mengalami penurunan dari empat persen menjadi 3,89 persen. Dan, pada tahun 2014 terdapat satu persen penduduk nasional yang menguasai akses ekonomi 50,2 persen, kini menurun jadi 46 persen.
“Ini adalah sebuah prestasi yang tidak harus diakui bahwa ini adalah kerja besar pemerintah untuk mewujudkan pemerataan ekonomi,” ucapnya.
Pembangunan infrastruktur, lanjut Bahlil, telah menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi dan sekaligus pemerataan pertumbuhan ekonomi, yang akhirnya mendorong anak-anak desa menjadi pengusaha.
“Basis hubungan dagang para pengusaha HIPMI tidak lagi hanya di pusat-pusat kota atau kabupaten, tetapi juga di desa-desa. Tujuan HIPMI adalah bagaimana mewujudkan anak-anak muda menjadi enterpreneurship, menjadi kader intelektual yang mempunyai kemampuan leadership yang berwawasan nasional dan berkomitmen terhadap keutuhan NKRI,” tandasnya.
Diketahui, salah satu agenda utama
Munas ke-XVI HIPMI tahun 2019 ini yakni memilih Ketua Umum HIPMI yang baru periode 2019-2022. Berikut tiga calon Ketum HIPMI periode 2019-2022; Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP HIPMI), Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI), dan Mardani H Maming (Wakil Bendahara Umum BPP HIPMI.(ant/red)