MPR RI Dukung Penuh Konsep Rumah Rehabilitasi yang Diinisiasi ETOS Indonesia dan JBMI

0

Koran Jurnal, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung penuh rencana Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) dan ETOS Indonesia membuka rumah rehabilitasi bagi penyalahguna zat adiktif, psikotropika dan narkoba.

Dukungan itu disampaikan saat menerima audiensi Ketua Umum JBMI H. Albiner Sitompul, Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Iskandarsyah, serta kawan-kawan dari FORZA, G-Millenial, dan GABEMA. Pertemuan dilakukan di ruang kerja Bamsoet, Gedung MPR, Jakarta, Rabu (29/1).

“Kita harus siap berjihad melawan narkotika. Ini demi masa depan anak bangsa kita,” ujar Bamsoet.

Tak hanya mendukung, Bamsoet juga sangat mengapresiasi gagasan besar JBMI dan ETOS Indonesia itu dalam memerangi narkoba.

“Saya akan siap membantu kawan-kawan semua. Ini kegiatan yang sangat membantu program pemerintah dalam perang terhadap barkoba,” jelas politikus Partai Golkar ini.

Sementara itu, Direktir Eksekutif ETOS Indonesia Iskandarsyah yang didapuk menjadi ketua pengawas rumah rehabilitasi, mengingatkan bahwa Indonesia sudah masuk kategori darurat narkoba. Karena itu dibutuhkan komitmen bersama seluruh elemen bangsa memberantas peredaran narkoba.

“Kasus narkotika sudah sangat parah, dan Indonesia masuk pada titik darurat narkotika,” ujar Iskandarsyah.

Ia menjelaskan, pendirian rumah rehabilitasi narkoba sangat mendesak, terlebih selama ini banyak korban pengguna narkoba yang tak tertangani dengan baik.

Melalui rumah rehabilitasi itu, jelas Iskandarsyah, pihaknya akan memberi pelayanan, mulai dari penanganan dari pihak kepolisian, hingga menuju lapas/rutan hingga rehabilitasi.

“Target utama kita adalah menciptakan generasi-generasi muda Indonesia yang cerdas, sehat dan berintegritas,” ucapnya.

“Jangan lah anak-anak bangsa ini mudah dipenjarakan, mereka sakit jadi harus segera diobati dan semua sudah kita siapkan untuk mereka,” lanjut Iskandarsyah.

Sementara itu, Ketua Umum JBMI, Haji Albiner Sitompul yang didapuk menjadi Ketua Yayasan menuturkan, pihaknya akan melakukan mega seminar 1 tahun di seluruh kabupaten/kota seluruh Indonesia. Ini sebagai langkah sosialisasi tentang betapa bahaya narkoba.

“Jangka pendeknya adalah Seminar Nasional yang akan dilaksanakan di PTIK yang Insya Allah akan dibuka oleh Presiden RI dan Kapolri, juga dihadiri beberapa stageholder pendukung nantinya,” kata Albiner.

Sementara jangka panjang, pihaknya akan mengadakan seminar satu tahun keliling kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Perang melawan narkoba harus kita dengungkan di seluruh pelosok tanah air. Jangan sampai masa depan bangsa ini dirusak oleh barang haram narkoba. Itu tekat kita,” tandasnya.(red)