Danlantamal IV: ABK WNI yang Meninggal di Kapal Ikan Asing Cina Ada Dugaan Korban Penganiayaan

0

Koran Jurnal, Kepri – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han., bersama Kapolda Kepri, Kepala Zona Bakamla Batam, Kabinda Kepri, Dirpolairud Polda Kepri, Kepala Staf Guskamla Koarmada I, Palaksa Lanal Batam, Kepala KPLP Tanjung Uban, Kepala Bea Cukai Batam dan Komandan KRI Bubara-868, memberikan keterangan di hadapan awak media di Dermaga Lanal Batam Kepri, terkait meninggalnya Anak Buah Kapal (ABK) WNI diatas Kapal Ikan Asing (KIA) berbendara Cina Lu Huang Yuan Yu 118, Rabu (08/07/2020).

Danlantamal IV dalam keterangan persnya mengatakan bahwa penangkapan berawal dari informasi bahwa adanya KIA Cina yang diduga membawa mayat ABK WNI. Menindaklanjuti informasi tersebut, dibentuk Tim Gabungan terdiri dari TNI AL, Bakamla, Polri, Kapal Bea Cukai dan Kapal Patroli KPLP.

“Keberadaan KIA Lu Huang Yuan Yu 118 terdeteksi saat melintas disekitar Perairan Pulau Nipa lintas transit (Perairan Indonesia) pada Rabu (08/07) sekitar pukul 11.00 WIB dan dilakukan penyekatan terhadap kapal tersebut. Saat KIA tersebut berada disekitar Perairan Batu Cula, diberhentikan dan dilaksanakan pemeriksaan oleh KRI Bubara-868, dengan perkuatan dari Patkamla Combat Boat 58, dan Kapal Patroli KPLP P.115 KN Kalimasadha,” jelasnya.

“Dari hasil pemeriksaan diatas kapal tersebut bahwa benar ada seorang mayat ABK WNI atas nama HA yang diperkirakan sudah meninggal sejak hari Senin tangga 29 Juni 2020, penyebab kematian diduga karena tindakan kekerasan. Selanjutnya kapal tersebut dikawal oleh Tim Gabungan menuju Dermaga Lanal Batam untuk pemerikasaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Pihak Kepolisian selanjutnya membawa jenazah korban ke RS. Bhayangkara untuk dilaksanakan otopsi guna mengetahui waktu dan penyebab kematian korban.(disp/red)