Koran Jurnal, Jakarta – Keamanan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemimpin negara-negara ASEAN di Labuan Bajo, NTT, mendapat atensi tinggi dari pemerintah, termasuk TNI.
Menyikapi hal tersebut, sesuai perintah Panglima TNI, TNI AU telah mengambil langkah penyiapan Tambolaka sebagai bandara alternatif bila terjadi emergency, seperti bencana alam atau hal lain di lokasi KTT ASEAN Summit 2023, Labuan Bajo.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S. Sos menyebutkan, bandara Lede Kalumbang Tambolaka, menjadi penting sebagai tempat penampungan bila terjadi evakuasi peserta KTT ASEAN Summit dari venue di Labuan Bajo menuju bandara Tambolaka.
“Dari Tambolaka, selanjutnya para pejabat VVIP/VIP dapat diterbangkan dan dievakuasi menuju daerah lain yang lebih aman, bisa Bali atau daerah lain yang lebih aman,” ujar Kadispenau, Rabu (10/5/2023).
Kadispenau menambahkan, saat ini di bandara Tambolaka disiagakan 3 Alutsista TNI AU, yaitu 1 C-130 Hercules Skd 32 dan 2 C-212 Cassa Skd 4 Lanud Abd. Saleh Malang.
Selain Alutsista, TNI AU juga menyiagakan personel pengamanan bandara dari Batalyon 464 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
“Ini menjadi bagian dari peran serta TNI AU secara maksimal mensukseskan pelaksanaan KTT ASEAN Summit 2023. Harapannya, KTT dapat berjalan aman dan lancar,” kata Kadispenau.(disp)