Koran Jurnal, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengumumkan, 7 daerah/lokasi siap melaksanakan pembangunan program pemerintah ‘Waste To Energy’ atau Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Tujuh daerah dimaksud yakni Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota Semarang, Bogor Raya, Tangerang Raya, Bekasi Raya, dan Medan Raya.
“Dapat kita putuskan pelaksanaan pembangunan atau groundbreaking tempat pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy) di 7 daerah/lokasi,” kata Zulkifli dalam konferensi pers seusai rapat koordinasi terbatas (rakortas) bersama sejumlah pimpinan pemerintahan dan daerah di Kantor Kemenko Pangan, Jum’at sore (24/10/2025).
Kemudian wilayah berikutnya, ungkap Menko Zulkifli, yakni wilayah Tangerang Raya, wilayah Bekasi Raya, wilayah Medan Raya dan Kota Semarang.
“Mudah-mudahan bisa tambah daerah/lokasi lagi. Terutama yang daerahnya sudah menetapkan darurat sampah,” imbuhnya.
Menko Zulkifli mengatakan, pembangunan fasilitas ‘Waste to Energy’ ini akan didukung penuh oleh Danantara.
Dia mengungkapkan, tak hanya mengubah sampah menjadi energi listrik, pengolahan sampah ini juga akan menciptakan banyak lapangan kerja dan menjadi salah satu sumber energi baru terbarukan (EBT).
Seperti diketahui, terkait program ini Presiden RI Prabowo Subianto telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 untuk mengatasi permasalahan sampah dengan mengubahnya menjadi energi listrik. Adapun program tersebut menargetkan pembangunan pengolahan sampah menjadi energi atau Waste-to-Energy (WtE) di 34 titik.(MC)










