Koran Jurnal, Jakarta – Jika diberikan kesempatan berkontribusi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), Asosiasi Produsen Alat Dapur dan Makan (Aspradam) dan Asosiasi Produsen Wadah Makanan Indonesia (Apmaki) menyatakan kesiapannya.
Demikian ditegaskan sekjen Apmaki, Ali Cendrawan, dalam sarasehan bertema “Peran Produsen Food Tray Dalam Negeri dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)’ yang digelar Asosiasi Produsen Alat Dapur dan Makan (Aspradam) bersama Asosiasi Produsen Wadah Makanan Indonesia (Apmaki) di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Ali menuturkan, memang dibandingkan bisnis di sektor otomotif yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan kompleks, produksi food tray relatif lebih mudah.
“Namun, sayangnya informasi dan teknologi yang diterima oleh produsen dalam negeri masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar secara optimal,” bebernya.
Ali mengemukakan, sebenarnya kemampuan pihaknya sudah terbukti.
“Bahkan, Bapak Ketua asosiasi kami telah datang langsung untuk meninjau proses produksi kami. Jika usaha ini dikembangkan secara maksimal, potensi produksi dapat mencapai sekitar 60 juta (unit food tray) per bulan,” tukasnya.
“Saat ini, dalam kondisi standar saja, kami sudah mampu menghasilkan sekitar 10 juta (unit food tray) per bulan,” cetus Ali.
Namun dia mengaku kecewa terhadap kurangnya dukungan dari kementerian terkait dan lembaga pengawas, yang menurutnya membuat para pelaku usaha merasa berjalan sendiri.
“Sangat disayangkan jika ada pihak yang mengatakan kementerian tidak hadir atau tidak memperhatikan kebutuhan kami,” terangnya.
Ali pun berharap kementerian bisa menjadi tumpuan dan mitra dalam mendorong produksi dalam negeri agar mampu memenuhi kebutuhan nasional, khususnya dalam program makan bergizi gratis.(**)